Astrindo (BIPI) Private Placement 5,79 Miliar Saham Untuk Apa?

 Zahwa Madjid
18 Januari 2023, 11:25
Astrindo (BIPI) Private Placement 5,79 Miliar Saham Untuk Apa?
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement.  Dalam aksi korporasi ini, emiten yang bergerak dalam bidang infrastruktur sumber daya energi terintegrasi ini akan menerbitkan 5,79 miliar saham seri A.

Berdasarkan POJK 14/2019 perseroan dapat menambah modal tanpa memberikan HMETD untuk tujuan selain memperbaiki posisi keuangan. Jumlahnya paling banyak 10% dari modal disetor dalam jangka waktu dua tahun sejak RUPS untuk penambahan modal perusahaan terbuka tanpa memberikan HMETD dimaksud.

Berdasarkan daftar pemegang saham perseroan per 31 Desember 2022, terdapat sebanyak 57,9 miliar saham yang telah didapatkan dan disetor dalam perseroan sehingga perseroan dapat menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,79 miliar saham yang merupakan 10% dari total saham yang telah ditempatkan atau disetor dalam perseroan tersebut.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan akan melaksanakan private placement dengan nominal Rp 100 per saham. 

“Dana yang diperoleh dari rencana penambahan modal tanpa HMETD akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan perseroan termasuk pembayaran kewajiban-kewajiban perseroan terkait hal tersebut,” ucap Direktur BIPI Michael Wong dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (18/1).

Terkait calon pemodal, BIPI akan mengumumkan informasi mengenai calon pemodal bersamaan dengan pengumuman kepada masyarakat mengenai waktu pelaksanaan rencana private placement. Di mana akan dilakukan paling lambat lima hari kerja sebelum pelaksanaan private placement.

Adapun BIPI akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 23 Februari 2023 untuk memperoleh persetujuan pemegang saham perseroan atas rencana tersebut.

Sebagai informasi, Astrindo Nusantara mendapatkan restu untuk mengakuisisi PTT Mining Limited (PTTML) pada RUPSLB medio Desember tahun lalu.  

Perseroan akan mengambil alih 100% saham PTTML senilai Rp 7,37 triliun yang dimiliki oleh PTT International Holdings Limited, perusahaan yang didirikan di Hong Kong. Transaksi akusisi akan dilakukan melalui anak usaha BIPI yaitu PT Sintesa Bara Gemilang (SBG). 

Direktur Utama Perseroan Ray Anthony Gerungan mengatakan bahwa PTTML melalui anak usahanya merupakan pemilik konsesi tambang batu bara 5.200-5.700 kkal per kilogram. Perseroan menargetkan untuk menuju dekarbonisasi dengan target penggunaan panel surya di dekat pelabuhan. Serta melakukan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi menuju industri hijau dengan memaksimalkan potensi batu bara dan produk turunannya yang lebih bersih.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...