Danareksa Tawarkan Kupon Obligasi VII Hingga 8%
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Danareksa menggelar penawaran Obligasi VII Danareksa Tahun 2023 senilai Rp 1 triliun. Adapun obligasi terbagi atas dua seri.
Melansir prospektus ringkas yang diterbitkan Selasa (31/1) jumlah pokok obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp 255 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% dan jangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi.
Kemudian jumlah pokok obligasi Seri B yang ditawarkan senilai Rp 745 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8% dengan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi akan dibayarkan per kuartal sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 8 Mei 2023. Sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri adalah 8 Februari 2026 untuk seri A dan 8 Februari 2028 untuk Seri B.
Nantinya dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk melunasi seluruh dan sebagian pokok utang perbankan. Sebagian dana juga akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari gaji pegawai dan biaya operasional termasuk pemasaran aktivitas kegiatan usaha.
Dalam penerbitan obligasi ini, Danareksa menunjuk sejumlah penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas.
Danareksa juga menunjuk PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebagai Wali Amanat.
Tanggal efektif dari obligasi tersebut akan dilaksanakan pada 30 Januari 2023. Kemudian masa penawaran umum obligasi pada 1-3 Februari 2023.
Tanggal penjatahan akan dilaksanakan pada 6 Februari 2023, tanggal distribusi obligasi secara elektronik atau tanggal emisi pada 8 Februari 2023, dan tanggal pencatatan obligasi pada BEI pada 9 Februari 2023.
Sebagai informasi obligasi Danareksa tersebut telah mendapat peringkat idAA (Double A) dari Pefindo yang berlaku dari 3 November 2022 sampai 1 November 2023.
Secara terpisah, Plt Direktur Utama PT Danareksa R Muhammad Irwan mengatakan, momentum obligasi ini akan dipergunakan untuk memperbesar kapabilitas Danareksa dalam menghasilkan inisiatif-inisiatif strategis baru sehingga tercipta potensi penciptaan nilai yang mendorong pencapaian kinerja yang optimal. Selain itu, perseroan berharap dapat meningkatkan fungsi pendukung internal dalam ekosistem holding untuk mempercepat proses transformasi dan restrukturisasi yang diamanatkan.
Danareksa saat ini semakin berkembang, dari yang sebelumnya memiliki empat anak perusahaan dan satu entitas asosiasi, per 4 Juni 2022 menjadi holding dengan 12 entitas anak perusahaan dan tiga entitas asosiasi. Total aset pun berkembang dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 47,9 triliun.