Laba Bersih Pertamina Meroket 85%, Lampaui Level Pra-Pandemi Covid-19

Muhamad Fajar Riyandanu
31 Januari 2023, 18:01
pertamina, laba bersih,
ANTARA/HO-Pertamina.
Pertamina meraih laba bersih US$ 3,8 miliar di sepanjang 2022, naik 85% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 2,05 miliar.

PT Pertamina berhasil meraih laba bersih sebesar US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 57 triliun sepanjang 2022. Capaian tersebut meroket lebih 85% dibandingkan torehan laba tahun sebelumnya sebesar US$ 2,05 miliar.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melaporkan bahwa kenaikan laba bersihnya didorong optimalisasi biaya yang mencapai US$ 1,6 miliar, terdiri dari penghematan biaya US$ 593 juta dan cost avoidance US$ 245 juta. Sementara itu pendapatan naik menjadi US$ 245 juta.

“Kami juga mengoptimalisasi biaya lainnya yang berpengaruh kepada penurunan harga pokok penjualan secara keseluruhan dan meningkatkan profitabilitas perseroan. Dari pencapaian ini tentu memberikan kontribusi kepada laba perusahaan,” kata Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Selasa (31/1).

Torehan laba bersih Pertamina pada 2022 juga jauh di atas level pra pandemi Covid-19, di mana pada 2017 dan 2018 Pertamina konsisten meraih laba bersih di kisaran US$ 2,5 miliar. Simak databoks berikut:

Seiring dengan naiknya profitabilitas perusahaan, setoran Pertamina ke negara juga mengalami peningkatan yang signifikan. Nicke menyebut Pertamina telah menyetorkan Rp 307,2 triliun kepada negara sepanjang 2022, naik 83% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 167,7 triliun.

Jumlah itu merupakan gabungan dari hasil pajak, dividen, signature bonus (bonus tanda tangan), serta penerimaan negara bukan pajak atau PNBP atas bisnis panas bumi, migas dan produk hilir. Adapun PNBP Pertamina tahun 2022 mencapai Rp 84,8 triliun.

“Walau kondisi belum pulih sepenuhnya usai Pandemi Covid-19, kontribusi Pertamina terhadap penerimaan negara secara total Rp 307 triliun,” kata Nicke.

Besaran kontribusi pendapatan negara yang disetorkan Pertamina tak terlepas dari upaya perusahaan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan minyak mentah di kilang-kilang Pertamina.

Nicke menyebut, kilang Pertamina dapat mengolah beragam jenis minyak mentah dari sejumlah negara. Optimalisasi di sektor hulu itu disebut bisa menurunkan biaya produksi hingga 17%.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...