Marak Katalis Positif IHSG Ditutup Naik 0,34% di Awal Februari

 Zahwa Madjid
1 Februari 2023, 16:05
Marak Katalis Positif IHSG Ditutup Naik 0,34% di Awal Februari
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.

Mengawali bulan kedua 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona hijau. IHSG berhasil naik 0,34% ke level 6.862 pada perdagangan hari ini, Rabu (1/2 ).

Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat bahwa nilai transaksi hari ini mencapai Rp 11,05 triliun dengan volume perdagangan 18,7 miliar. Adapun frekuensi perdagangan mencapai 1,25 juta kali.

Adapun 283 saham berakhir dalam zona hijau, 220 saham berada dalam zona merah dan 220 lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9.484 triliun.

Adapun pergerakan seluruh bursa Asia juga dalam zona hijau. Nikkei 225 naik 0,07%, Hang Seng naik 1,05%, Shanghai Composite naik 0,90%, dan Strait Times naik 0,26%.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya menuliskan bahwa IHSG bergerak optimis sejalan dengan indeks global yang mayoritas mengalami penguatan. Tak hanya itu, katalis positif juga datang dari sejumlah laporan ekonomi penting seperti tingkat inflasi dan indeks manufaktur S&P. 

BI melaporkan bahwa tingkat inflasi tahunan mengalami penurunan ke level 5,28% di mana didorong oleh penurunan tingkat inflasi bulanan melihat beberapa harga yang sudah melunak seperti harga perumahan, transportasi, makanan dan minuman dan pakaian. Tak hanya itu, tingkat inflasi inti pun bergerak turun sebesar 3,27% di mana pada akhirnya inflasi inti ini mengalami penurunan setelah beberapa kali tingkat inflasi mengalami penurunan tapi tingkat inflasi inti masih juga bergerak naik.

Hal ini menandakan bahwa harga pangan dan energi yang sudah bergerak turun. Kenaikan suku bunga yang terus dinaikan pun dampaknya sudah mulai terasa.

“Optimisme penguatan indeks kami lihat juga berasal dari S&P yang melaporkan indeks manufaktur yang mengalami kenaikan ke level 51,3. Pada saat yang sama, indeks manufaktur Cina juga mengalami kenaikan terbatas meskipun masih di bawah konsensus. Namun, setidaknya masih memberikan katalis positif terhadap pasar saham Asia,” tulis riset Pilarmas, Rabu (1/2).

Menilik pergerakan sektor saham Tanah Air, hampir seluruh sektor berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor transportasi yang mengalami kenaikan 1,86%. Saham seperti PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) naik 1,02% atau 1 poin menjadi Rp 99 per saham.

Selanjutnya saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) naik 8,24% atau 70 poin menjadi Rp 920 per saham. Kemudian PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik 7,12% atau 115 poin menjadi Rp 920 per saham.

Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau seperti sektor energi dasar juga naik 0,86%, sektor primer naik 1,27%, sektor infrastruktur naik 0,98%, sektor non primer naik 1,17%, sektor teknologi naik 0,15%, sektor kesehatan naik 0,30%, dan sektor industri naik 0,41%.

Sedangkan sektor saham properti turun 0,18%, sektor keuangan turun 0,16%, dan sektor energi turun 0,42%.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...