Adaro Minerals Bidik Penjualan Batu Bara hingga 4,3 Juta Ton
PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) meningkatkan target penjualan batu bara metalurgi tahun ini sebesar 3,8-4,3 juta ton. Target ini naik dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 3,2 juta ton.
“ADMR akan meningkatkan volume penjualannya didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sesuai dengan target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun,” ujar Direktur Adaro Minerals Heri Gunawan dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (16/2).
Volume penjualan batu bara pada 2022 mengalami kenaikan 39% dibandingkan dengan capaian penjualan pada 2021 sebanyak 2,30 juta ton.
Adapun produksi ADMR pada sepanjang 2022 mencapai 3,37 juta ton atau setara dengan kenaikan 47% dari 2,30 juta ton pada 2021.
“Volume produksi ini melampaui panduan yang berkisar 2,8-3,3 juta ton walaupun harus menghadapi kondisi cuaca yang tidak normal,” kata Danuta.
Pada tahun lalu, ADMR menjual 85% batu baranya ke tiga negara, yakni Jepang, Cina dan India. Perusahaan berencana memasuki pasar-pasar baru pada tahun 2023 serta meningkatkan volume penjualan ke pasar domestik.
Selain itu ADMR juga menargetkan overburden removal atau nisbah kupas 3,8 kali pada 2023.
Peningkatan nisbah kupas ini karena kegiatan penambangan di PT Lahai Coal akan dimulai kembali dan PT Lahai Coal memiliki nisbah kupas yang lebih tinggi dari PT Maruwai Coal.
Tahun ini ADMR juga akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 70-90 juta untuk segmen batu bara metalurgi.
“Anggaran belanja modal ini belum termasuk belanja modal untuk smelter aluminium. Perusahaan memperkirakan pencapaian financial close proyek ini pada semester I 2023 dan akan membuat pengumuman lebih lanjut mengenai porsi ekuitas di kemudian hari,” katanya.
Adapun Adaro Minerals akan memimpin transformasi bisnis Grup Adaro. Pada tahun 2022, ADMR mencatat beberapa peristiwa penting. Misalnya penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Hyundai Motor Company untuk produksi dan suplai aluminium, dan penandatanganan Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat, melalui perusahaan anak, untuk proyek smelter aluminium.