Kenari Djaja Gelar IPO Tahun Depan
PT Kenari Djaja Prima berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan terbuka melalui mekanisme penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) saham. Perusahaan yang bergerak di bidang perlengkapan pintu dan jendela tersebut akan IPO pada tahun 2024.
"Dari tim yang kita panggil untuk go public, itu mereka prediksi 2024. Paling tidak sekarang berbenah merapihkan diri. Nanti 2024 target saya go public," kata Presiden Direktur Kenari Djaja Hendra B Sjarifudin dalam keterangan resmi dikutip Senin (13/3).
Selain go public, perusahaan yang telah berdiri sejak 1965 ini akan terus melebarkan sayapnya dengan membuka cabang baru di berbagai daerah.
"Target impian saya berharap ada lima cabang lagi yang kita buka. Saat ini kami sudah punya 11 cabang. Jadi nanti kami punya 16 cabang. Di Makassar kita sudah ada. Surabaya dalam tahap negosiasi dan tiga tempat lain di daerah juga sedang kami upayakan," ujar Hendra.
Sebagai informasi, perusahaan Kenari Djaja berawal dari sebuah kios kecil berukuran 3 x 4 meter persegi di pojok Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat.
Sebagaimana toko bahan bangunan kasar pada umumnya, perusahaan yang didirikan pada 27 Februari 1965 itu pun awalnya menjual material semen, pasir, batu, kayu dan sejenisnya.
Sejak tahun 1967 toko Kenari Djaja meninggalkan bahan bangunan kasar dan mulai fokus memasarkan produk-produk pegangan (handle) kunci. Dua tahun berselang, persisnya di 1969, Kenari Djaja memutuskan untuk mulai bergerak di bidang kunci serta perlengkapan dan aksesoris pintu jendela.
Kenari Djaja juga merambah ke beberapa produk perlengkapan pendukung lainnya, seperti partisi kaca, partisi peredam, juga partisi cubicle toilet.
Hingga saat ini, jaringan distribusi Kenari Djaja telah tersebar di berbagai pelosok Nusantara. Produk-produk Kenari Djaja didominasi oleh produk Italia dan beberapa negara Eropa lainnya, kemudian dari Amerika, serta beberapa dari negara Asia, seperti Cina, Jepang, dan Korea.