Pendapatan Multipolar Capai Rp 10,8 Triliun, Tapi Labanya Anjlok 24%
Perusahaan investasi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) mencatatkan kenaikan pendapatan 5,32% menjadi Rp 10,85 triliun sepanjang tahun 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,31 triliun.
Pendapatan Multipolar disokong dari penjualan eceran dan distribusi yang naik 1,84% menjadi Rp 7,05 triliun hingga akhir 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,92 triliun.
Lalu untuk penjualan di segmen teknologi informasi, MLPL memperoleh Rp 3,79 triliun atau naik 14,7% hingga kuartal IV 2022. Pendapatan perseroan dari sektor ini pada akhir 2021 yaitu Rp 2,94 triliun.
Sementara untuk administrasi saham dan lainnya tercatat senilai Rp 427,61 miliar atau turun 2,75% dibanding tahun sebelumnya Rp 439,74 miliar.
Kendati MLPL mencatatkan kenaikan pendapatan, laba perusahaan anjlok 24,85% menjadi Rp 151,22 miliar hingga akhir 2022. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba Multipolar tercatat Rp 201,25 miliar.
Menelisik dari laporan keuangannya, beban pokok penjualan barang dan jasa tercatat mencapai Rp 8,94 triliun atau naik 4,31% hingga akhir 2022 dibandingakan periode akhir 2021 yaitu Rp 8,45 triliun.
Lalu, beban pokok penjualan dan jasa tertinggi berasal dari beban eceran dan distribusi yang mencapai Rp 5,72 triliun atau 4,31% hingga 2022. Dibandingkan dengan nominal beban eceran dan distribusi pada tahun sebelum Rp 5,48 triliun.
Di samping itu, beban dari teknologi informasi turut meningkat 11,6% menjadi Rp 2,85 triliun sampai kuartal IV 2022 dari tahun sebelumnya Rp 2,55 triliun.
Selain itu, perseroan membukukan beban usaha Rp 1,98 triliun, naik 5,04% pada akhir 2021. Beban usaha perseroan pada tahun sebelumnya yaitu Rp 1,89 triliun. Adapun beban penjualannya turut meningkat 11,27% menjadi Rp 381,42 miliar hingga 2022.
Selanjutnya, pos beban umum dan administrasi ikut meningkat 5,04% menjadi Rp 1,98 triliun hingga akhir 2022 dari tahun sebelumnya 1,89 triliun. Adapun aset perseroan turun 12,84% menjadi Rp 12,84 triliun hingga kuartal IV 2022. Pada Desember 2021 aset Multipolar tercatat Rp 14,76 triliun.
Sementara, jumlah liabilitas perusahaan turun 18,32% menjadi Rp 8,35 triliun hingga akhir 2022, dari liabilitas pada Desember 2021 yaitu Rp 10,23 triliun. Lalu untuk ekuitas Multipolar ikut menurun 0,92% menjadi Rp 4,48 triliun pada kuartal IV 2022, dari sebelumnya Rp 4,52 triliun.