Energi Mega Persada Raup Laba Rp 999 Miliar di 2022, Naik 65%

Patricia Yashinta Desy Abigail
31 Maret 2023, 15:25
Energi Mega Persada Raup Laba Rp 999 Miliar di 2022, Naik 65%
Energi Mega Persada
Ilustrasi. Aktivitas pertambangan Energi Mega Persada

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menorehkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 66,75 juta atau setara Rp 999,21 miliar hingga kuartal IV 2022 dengan asumsi kurs Rp 14,969.

Laba perusahaan naik 65,89% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu US$ 40,23 juta. 

Seiring dengan melajunya laba, pendapatan ENRG meningkat 11,28% menjadi US$ 451,93 juta setara Rp 6,76 triliun hingga akhir 2022. Dibandingkan dengan periode kuartal IV 2021, pendapatan perusahaan senilai US$ 406,09 juta.

Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan gas bumi perseroan meraup pendapatan US$ 322,32 juta setara Rp 4,82 triliun. Perolehan dari penjualan gas bumi melejit 39,12% dari sebelumnya yaitu US$ 307,63 juta.

Sementara dari minyak mentah, perusahaan mendapatkan US$ 136,04 juta atau Rp miliar hingga kuartal IV 2022 naik 27,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 97,78 juta.

Raihan penjualan perusahaan dikontribusi dari penjualan dari luar negeri yaitu Lukoil Asia Pacific Pte Ltd jam US$ 106,28 juta pada akhir 2022 dari sebelumnya US$ 74,16 juta.

Selain luar negeri, perolehan pendapatan juga dikontribusi dari beberapa perusahaan di dalam negeri. Rinciannya PT Kilang Pertamina Internasional US$ 113,56 juta. Kedua dari PT PLN, perusahaan memperoleh US$ 92,74 juta, dari sebelumnya US$ 79,05 juta.

Selanjutnya yaitu PT Petrokimia Gresik, ENRG mendapatkan US$ 59,71 juta, dibandingkan tahun sebelum US$ 79,99 juta. Serta perolehan dari PT Pertamina senilai US$ 394,02 ribu, dari tahun 2021 yaitu senilai US$ 63,16 ribu.

Lalu beban usaha pendapatan Energi Mega Persada yakni US$ 15,95 juta atau setara Rp 238,76 miliar, naik 17,8% hingga akhir kuartal IV 2022. Beban pendapatan usaha ENRG pada tahun sebelumnya dengan periode yang sama yaitu US$ 13,53 juta.

Adapun aset ENRG senilai US$ 1,19 miliar hingga akhir 2022. Aset perseroan meningkat 10,17% dari Desember 2021 yaitu US$ 1,06 miliar. Sementara liabilitas perseroan yaitu US$ 679,4 juta sepanjang 2022, naik 10,45% dari Desember 2021 yaitu US$ 615,07 juta.

Sementara total ekuitas ENRG US$ 5,14 miliar, meningkat 14,69% hingga akhir Desember 2022 dibandingkan dengan Desember 2021 yaitu US$ 448,96 juta.

Pada perdagangan Jumat ini (31/3), harga saham ENRG terpantau turun 5,88% ke level Rp 224 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 5,56 triliun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...