Laba Bank MNC Melesat 308,03% Capai Rp 52,5 Miliar
PT Bank MNC Internasional (BABP) meraup laba setelah pajak Rp 52,5 miliar. Jumlah ini melesat 308,03% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 12,8 miliar.
Kenaikan laba tersebut ditopang oleh sejumlah faktor. Seperti pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) 58,95% menjadi Rp 647,73 miliar dari Rp 407,5 miliar.
Anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) itu sepanjang 2022 mencatatkan penyaluran kredit yang meningkat menjadi Rp 10,2 triliun dibanding tahun 2021 sebesar Rp 8,5 triliun atau tumbuh 19,9%. Di mana, angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan nasional tahun 2022 yang tercatat 11,3%.
Pendapatan bunga Bank MNC tercatat bergerak positif 17,8% menjadi Rp 1,15 triliun dibanding tahun 2021 sebesar Rp 979,9 miliar.
Komponen lain yang berkontribusi dalam peningkatan pendapatan bunga bersih, yaitu penurunan beban bunga melalui penghimpunan dana murah.
Hingga akhir tahun 2022, penghimpunan tabungan tumbuh 6,78% menjadi Rp 1,98 triliun dari Rp 1,86 triliun. Selain itu, Bank MNC juga berhasil mencatat penurunan Cost of Fund (CoF) pada 2022 sebesar 4,24% dibanding periode sebelumnya 4,84%
Secara total, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank MNC pada tahun 2022 menanjak 17,01% menjadi Rp 13,1 triliun dari Rp 11,2 triliun di tahun 2021.
Pertumbuhan DPK tersebut, jauh di atas rata-rata industri yang hanya mencapai 9,01%. Berkat peningkatan kinerja tersebut, aset Bank MNC pada tahun 2022 melonjak 20,31% dari Rp 14,02 triliun menjadi Rp 16,86 triliun.
Rasio keuangan BABP juga terjaga dengan baik pada 2022. Ditandai dengan rasio NPL kotor dan NPL bersih masing-masing tercatat pada level 3,53% dan 2,21% makin sehat dibanding periode sebelumnya. Hal tersebut berkat proses perbaikan kualitas kredit dengan penyaluran kredit mengacu pada prinsip kehati-hatian dan prudential banking.
Rasio Return on Equity (ROE) pada tahun 2022 tercatat 2,50%, membaik dibanding tahun 2021 sebesar 0,94%. Rasio Return On Asset (ROA) juga terjaga pada level 1,04%.
Rasio Loan to Funding Ratio (LFR) meningkat menjadi 76,9% pada 2022, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 75,6%. Sedangkan rasio Net Interest Margin (NIM) pada akhir 2022 tercatat 4,95%, tumbuh dari periode sebelumnya 3,80%