Erick Thohir Restrukturisasi dan Konsolidasi BUMN Karya yang Sakit
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah meninjau aset-aset BUMN karya yang tidak memiliki hubungannya dengan perusahaan tersebut. Tinjauan dilakukan sebagai bagian dari upaya penyehatan BUMN karya yang sakit.
Erick berencana untuk mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan BUMN karya yang ditargetkan pada 2023. Saat ini perusahaan-perusahaan BUMN karya tersebut direstruktusisasi total. Namun semua ini membutuhkan waktu untuk benar-benar memulihkan kesehatan BUMN karya yang sakit.
Menurutnya perusahaan BUMN karya sangat bermafaat untuk membangun infrastruktur seperti pembangunan jalan tol yang ditugaskan untuk dibangun oleh BUMN karya, apalagi memasuki masa mudik lebaran 2023.
"Tapi kemarin sudah kita buktikan, banyak jalan tol yang return of investment-nya sudah di atas 10%. Termasuk yang tol Sumatera. Artinya apa, perlu kesabaran," katanya saat ditemui di Tendean, Jakarta, dikutip Selasa (11/4).
Erick menyebut pembangunan infrastruktur jalan tol perlu delapan tahun, oleh karena itu BUMN merestrukturisasi ulang. Selain itu dirinya mengatakan sedang meninjau lebih lanjut aset-aset BUMN Karya yg tidak ada hubungan perusahaan tersebut.
"Kami mau mengkonsolidasi, saya sudah bicara dengan Pak Basuki, Pak Basuki sangat setuju untuk konsolidasi perusahaan BUMN Karya yang sejenis dan punya expertise," katanya.
Namun Erick belum dapat belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai perusahaan BUMN yang mau dikonsolidasi. Saat ini rencana itu masih dibicarakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Masih duduk bersama dengan Pak Basuki supaya bumn karya ini punya expertise. Kita ingin BUMN Karya ada yang jago bikin gedung, ago membuat saluran air bersih. Jangan palugada udah tidak jaman," katanya. Namun Erick berharap konsolidasi tersebut dapat terjadi di 2023.
Sebelumnya memang Erick Thohir terus menggalakkan program ‘bersih-bersih’ di lingkup BUMN demi mendorong seluruh perusahaan pelat merah yang lebih transparan dan tidak mewariskan masalah.
“Membersihkan BUMN bukan tugas yang mudah. Ancaman dan cibiran datang silih berganti. Tapi ini harus jalan terus. BUMN harus sehat agar bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat dan negara,” tutur Erick dalam laman Instagram pribadinya.