Anak Usaha Tower Bersama Raih Pinjaman dari 9 Bank Rp 5,11 Triliun

Lona Olavia
18 April 2023, 17:48
Anak Usaha Tower Bersama Raih Pinjaman dari 9 Bank Rp 5,11 Triliun
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas melakukan pemeliharaan berkala menara (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), di Pantai Cermin, Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (2/10/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi dengan target penambahan 3.000 penyewaan untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019..

Anak usaha PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman revolving senilai US$ 325 juta atau setara Rp 5,11 triliun (kurs Rp 15.731 per dolar AS) dari konsorsium bank yang terdiri dari sembilan bank.

“Maka dengan demikian nilai pinjaman yang diterima oleh entitas anak perseroan adalah sebesar 46,8%,” kata CFO dan Corporate Secretary PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Helmy Yusman Santoso dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (18/4).

Kelompok entitas anak perseroan yang meraih fasilitas pinjaman tersebut adalah PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Solusi Menara Indonesia, PT Menara Bersama Terpadu.

“Peserta dalam kelompok entitas anak dapat ditambahkan dikemudian hari dengan entitas anak perseroan yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang telekomunikasi infrastruktur,” ujar Helmy.

Sementara peserta konsorsium bank yang memberikan fasilitas pinjaman kepada anak usaha Tower Bersama Infrastructure tersebut adalah United Overseas Bank Limited, DBS Bank Ltd, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Crédit Agricole Corporate and Investment Bank Singapore Branch, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, dan BNP Paribas.

Adapun yang bertindak selaku agen adalah United Overseas Bank Limited. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Agustus 2026.

Nilai fasilitas sebesar US$ 325 juta tersebut dikenakan margin bunga sebesar compounded reference rate 1,25 % per tahun untuk kreditur luar negeri. Sedangkan untuk kreditur dalam negeri 1,33% per tahun.

“Perseroan dapat memperpanjang tanggal jatuh tempo pinjaman perseroan. Sebagai tambahan, marjin bunga untuk fasilitas ini lebih rendah dari fasilitas pinjaman perseroan sebelumnya, sehingga diharapkan keseluruhan biaya pendanaan perseroan akan turun sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan laba dan memaksimalkan nilai perseroan,” kata Helmy. 

Transaksi ini dilaksanakan sebagai penunjang kebutuhan pendanaan perseroan dan kelompok entitas anak perseroan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung. Lalu akan digunakan untuk persyaratan pendanaan umum dari perseroan dan kelompok entitas anak perseroan, tetapi tidak terbatas pada pembayaran kembali utang yang ada, pengeluaran modal dan pendanaan akuisisi apapun yang diizinkan oleh dokumen-dokumen pembiayaan.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...