Ekspansi ke Kapal Tunda dan Tongkang, Laba Pelayaran Nasional Naik 66%
Emiten angkutan laut PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) sepanjang 3 bulan pertama tahun 2023 membukukan laba bersih Rp 44,40 miliar. Jumlah itu meningkat 66% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2022 senilai Rp 26,13 miliar.
Pencapaian itu membuat laba per saham dasar ELPI ikut terkerek Rp 5,72 dari sebelumnya Rp 4,28 per saham dasar.
“ELPI optimis menyongsong tahun 2023 ini berdasarkan kinerja keuangan dan perbaikan ekonomi secara makro, selain kami juga telah mendapatkan kontrak baru dan kontribusi anak perusahaan PT ELPI Nusantara Armada (ENA) memberikan kontribusi yang cukup signifikan,” kata ELPI Efilya Kusumadewi dalam keterangan resmi, Jumat (28/4).
Pelayaran Nasional mencatat raihan kontrak hingga Juni 2023 senilai US$ 1,73 juta setara Rp 25,95 miliar (kurs Rp 15.000 per dolar AS).
Lya menjelaskan pendapatan ELPI pada kuartal I ini tercatat Rp 212 miliar naik sebesar Rp 86,15 miliar dibandingkan kuartal I 2022 atau meningkat 68%.
Di sisi rasio keuangan pada kuartal I 2023, ELPI menunjukkan angka debt to equity ratio (DER) 16%, debt service coverage ratio (DSCR) 5,67, dan current ratio 659%.
“Perseroan mampu menjaga rasio keuangan DER kurang dari 230%, DSCR di atas 1 kali 100% dan current ratio di atas 1 kali 100%, dengan perbandingan debt to equity ratio yang rendah, serta current asset yang sangat tinggi,” kata ia.
Direktur Utama ELPI Eka Taniputra mengatakan, khusus ENA pada kuartal I ini telah memberikan kontribusi sebesar Rp 57,42 miliar. Di mana hal tersebut menandakan keputusan dan strategi manajemen untuk ekspansi bisnis ELPI di bidang selain offshore, yang telah menampakan hasil positif khususnya di bidang tug & barge atau kapal tunda dan tongkang.
“Meskipun sumbangsih core bisnis untuk drilling & offshore masih memberikan kontribusi paling besar, tetapi kami sudah menancapkan pondasi ekspansi di bidang tug & barge, termasuk potensi atas operasional mother vessel kedepannya,” ujarnya.