Pemerintah Siap Tambah Kepemilikan 10% Saham di Freeport
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan akan menambah kepemilikan porsi saham pemerintah di PT Freeport Indonesia sebesar 10% menjadi 61%. Kepemilikan saham pemerintah yang akan bertambah di Freeport diharapkan dapat menambah pemasukan negara.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sudah berbicara kepada Freeport mengenai tiga hal. Pertama, BUMN meminta kepada Freeport adanya putra daerah sebagai direktur. Dirinya menyampaikan, sudah seyogyanya putra-putra daerah mendapatkan kesempatan dan banyak di antara mereka yang memiliki potensi menjadi direktur.
Kedua, kementerian memiliki kesepakatan kepada Freeport, di mana BUMN akan melakukan hilirisasi di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menekan pembelian bahan baku ke luar negeri. BUMN juga mendorong penyelesaian smelter yang ada di Gresik secepatnya dan ke depaannya kemungkinan ada smelter tambahan.
"Ketiga jika kontraknya sudah selesai, mau diperpanjang, nambah saham pastinya. Tambah saham buat negara supaya pemasukan negara bertambah, masuknya pajak tambah, dan dividen juga bertambah," katanya kepada wartawan, Rabu (3/5).
Pemerintah berencana untuk menambah kepemilikan porsi sahamnya di PT Freeport Indonesia menjadi 61% lewat mekanisme perpanjangan kontrak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi Freeport. Adapun IUPK Operasi Produksi Freeport akan berakhir pada 2041.
Langkah itu ditujukan untuk menambah pendapatan negara dalam jangka panjang dari pemanfaatan sisa potensi sumber daya mineral yang terkandung di tambang Grasberg, Papua.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pembahasan dari upaya divestasi lanjutan saham Freeport berada di jalur yang cukup progresif. Langkah itu kian positif seiring potensi utang BUMN dalam mengambil alih saham mayoritas 51% Freeport pada 2018 lalu akan lunas pada tahun depan.
“Pemerintah akan menambahkan saham Freeport kurang lebih 10%, pembahasannya sudah hampir matang,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2023 yang disiarkan secara daring melalui YouTube pada Jumat (28/4).