Tower Bersama Siapkan Rp 2,5 Triliun untuk Beli Kembali Saham
Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), berencana membeli kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 1,13 miliar lembar. Jumlah tersebut setara 5% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Rencananya, pelaksanaan buyback saham ini dilakukan secara bertahap mulai 4 Mei sampai 3 Agustus 2023 mendatang. Terkait aksi korporasi ini, perusahaan akan mengeksekusi pembelian kembali dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perusahaan.
"Perseroan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp 2,5 triliun yang sudah termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi pembelian kembali saham," kata Corporate Secretary TBIG, dalam pengumumannya, Kamis (4/5).
Manajemen Tower Bersama menegaskan, buyback saham tidak akan berdampak terhadap menurunnya pendapatan. Hal ini mengingat, perusahaan masih memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk aksi korporasi ini.
Perusahaan memperkirakan, setelah buyback, nilai laba bersih per saham dasar TBIG meningkat menjadi Rp 15,6 per saham dari sebelumnya Rp 14,81. Saham yang telah dibeli kembali ini akan disimpan untuk dicatatkan sebagai saham treasuri.
Untuk diketahui, sampai dengan Maret 2023, perusahaan mengantongi laba bersih senilai Rp 332 miliar atau turun 20% dari kuartal pertama tahun sebelumnya Rp 415,2 miliar.
Penurunan laba ini imbas dari menurunnya pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp 1,61 triliun dari tahun lalu Rp 1,64 triliun. TBIG mengantongi laba operasional senilai Rp 1,06 triliun.
Total aset perusahaan mencapai Rp 43,28 triliun. Jumah itu terdiri dari liabilitas senilai Rp 30,91 triliun dan ekuitas Rp 11,75 triliun.
Pada perdagangan Kamis ini, harga saham TBIG terpantau naik 2% ke level Rp 2.040 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 46,22 triliun. Namun, bila dilihat sejak awal tahun ini, harga sahamnya masih melemah 11,30%.