Merdeka Battery Akuisisi 60% Saham Huaneng Metal
Emiten di sektor nikel dan mineral lainnya yang terintegrasi secara vertikal, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi 60% saham di PT Huaneng Metal Industry (HNMI), fasilitas konversi high-grade nickel matte (HGNM) yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Total pertimbangan untuk akuisisi yang diusulkan adalah sekitar US$ 75 juta untuk 60% saham MBMA di HNMI. Di mana anak perusahaan Tsingshan memegang 40% sisanya.
“Akuisisi yang diusulkan akan memungkinkan MBMA untuk mentransisikan basis aset RKEF yang lebih besar ke produksi nikel kelas 1 dan membuka nilai. Akuisisi ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2023,” tulis manajemen MBMA dalam keterangan resmi, Senin (8/5).
Sebagai informasi, HNMI dibangun dan ditugaskan oleh Eternal Tsingshan Group Limited dan telah berproduksi secara stabil sejak 2022. HNMI memproses nikel matte kadar rendah (LGNM) 1 yang diproduksi oleh smelter RKEF, mengurangi kandungan besi, untuk menghasilkan HGNM mengandung lebih dari 70% nikel.
Secara historis HNMI telah mempertahankan tingkat produksi tahunan sebesar 50.000 ton nikel dalam matte 2 nikel. Belakangan ini, produsen HGNM di IMIP telah mencapai margin EBITDA tambahan di atas nickel pig iron (NPI) sekitar US$ 2.000 per ton.