Enam Direksi KB Bukopin Serempak Borong 9,58 Juta Saham
Sebanyak enam anggota direksi emiten bank, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) kompak melakukan aksi korporasi borong saham perusahaan dengan nilai transaksi mencapai Rp 958,43 juta.
Transaksi pembelian saham dilakukan di harga Rp 100 sampai dengan Rp 101 per saham dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 9.582.639 saham pada Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII.
Secara rinci, enam anggota direksi tersebut ialah Presiden Direktur Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee memborong 6.000.000 saham. Selain itu, Wakil Presiden Direktur Bank KB Bukopin Robby Mondong juga mengakumulasi 707.000 saham.
Sementara jajaran direksi lainnya, Direktur Kepatuhan dan Risiko, Dodi Widjajanto membeli 700.088 saham. Direktur UKM dan Wholesale, Yohanes Suhardi membeli 367.100 saham. Direktur Bisnis Ritel dan Layanan, Helmi Fakhrudin yang membeli 308.451 saham. Direktur Keuangan, Seng Hyup Shin membeli 1.500.000 saham.
“Tujuan dilakukannya pembelian saham oleh dewan direksi bank adalah investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung dan ikut berpartisipasi menjadi bagian dari perkembangan KB Bukopin ke depannya," kata Alt. Corporate Secretary Bank KB Bukopin, Yocky Eko Wicaksono, dalam keterangan resminya.
Menurut Yocky, suntikan modal baru ini akan membuat Bank KB Bukopin semakin siap berkompetisi di layanan industri keuangan Nasional. Bank KB Bukopin memiliki beberapa strategi bisnis yang akan dilaksanakan setelah dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII.
Setelah PUT, perusahaan akan fokus melakukan ekspansi kredit baru di segmen Wholesale, UKM dan Retail, serta tambahan investasi pada anak perusahaan yaitu KB Bukopin Syariah dan KB Bukopin Finance.
Strategi ini juga dibarengi dengan pengembangan digitalisasi TI yang diharapkan dalam jangka menengah mendorong pertumbuhan bisnis menuju arah yang semakin stabil untuk mencapai profitabilitas.
Pada perdagangan Rabu ini, harga saham BBKP terpantau melemah 3% ke level Rp 96 per saham. Sejak awal tahun ini, saham BBKP terkoreksi 3,70% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 15,07 triliun.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan publikasi laporan keuangan sampai Desember 2022, Bank KB Bukopin masih membukukan kerugian bersih senilai Rp 5,03 triliun. Kerugian itu melonjak 120% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.