Jejaring Bisnis Raksasa Bank Jepang MUFG di Sektor Keuangan Indonesia

Lona Olavia
26 Juni 2023, 16:00
Jejaring Bisnis Raksasa Bank Jepang MUFG di Sektor Keuangan Indonesia
MUFG

Mitsubishi UFJ Financial Group atau MUFG makin memperbesar bisnisnya di sektor keuangan Indonesia. Tak cukup memiliki PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (AMDF), bank raksasa Jepang tersebut baru-baru ini bahkan menggelontorkan dana jumbo hingga Rp 7 triliun untuk mengakuisisi PT Mandala Mutifinance Tbk (MFIN).

Langkah agresif itu akan menyatukan dua perusahaan pembiayaan sepeda motor besar tersebut untuk mendominasi pasar Indonesia. Sebab jika digabung, total pembiayaan Adira dan Mandala mencapai US$ 2,4 miliar. Ini lantas akan menempatkan Adira sebagai perusahaan pembiayaan otomotif nomor satu di Indonesia.

Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, termasuk sepeda motor. Penjualan mobil melonjak 18% menjadi 1,04 juta unit pada 2022, sementara penjualan sepeda motor naik 3% menjadi 5,05 juta unit.

Langkah ini menandai investasi atau akuisisi keempat MUFG di Asia Tenggara sejak musim panas lalu.

MUFG dikenal rajin melakukan akuisisi untuk mengejar pertumbuhan bisnisnya. Di Indonesia, MUFG sebelumnya sudah memiliki jaringan luas di sektor keuangan lainnya seperti di bisnis financial technology (fintech), paylater, dan perbankan.

Sebagai informasi pada Desember 2022, MUFG merampungkan transaksi untuk menyuntik Rp 3,1 triliun ke Akulaku Inc. Aksi korporasi ini membuat MUFG memiliki 10% saham.

MUFG Bank melalui anak usahanya Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) dan Adira juga telah mengakuisisi Home Credit di Thailand dan Indonesia pada November 2022. Nilai akusisi mencapai Rp 3,1 triliun.

Krungsri akan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Home Credit Indonesia dengan jumlah saham 75%, sedangkan Adira Finance yang dikendalikan MUFG melalui PT Bank Danamon Tbk (BDMN) akan memegang saham minoritas sekitar 10%.

Sedangkan di Bank Danamon, MUFG memiliki kepemilikan saham hingga sebanyak 92,47%. Pada 2018 MUFG mengambil Bank Danamon dari Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd, anak perusahaan Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd.

Perkiraan dana yang digelontorkan MUFG untuk mengambil alih Bank Danamon sekitar Rp 67,25 triliun yang terbagi dalam beberapa kali transaksi.

MUFG juga melakukan penempatan dana Rp 1,49 triliun untuk proyek modal ventura bernama MUFG Innovation Garuda No. 1 Limited Investment Partnership atau Garuda Fund. Garuda Fund dimaksudkan untuk melakukan investasi strategis pada sektor keuangan digital di Indonesia. 

MUFG mampu melakukan ekspansi besar-besaran di Asia, termasuk Indonesia, karena memiliki kapasitas yang besar. MUFG merupakan perusahaan induk terbesar di sektor jasa keuangan di Jepang dan salah satu yang terbesar di dunia.

Dikutip dalam laman resminya, MUFG adalah salah satu grup perusahaan keuangan terkemuka dunia. Berkantor pusat di Tokyo dan dengan sejarah lebih dari 360 tahun, MUFG memiliki pasar global jaringan dengan sekitar 2.000 lokasi di lebih dari 50 negara.

Grup memiliki sekitar 160.000 karyawan dan menawarkan layanan termasuk perbankan komersial, sekuritas, pembiayaan konsumen, aset manajemen aset, dan pembiayaan.

Saham MUFG diperdagangkan di bursa saham Tokyo, Nagoya, dan New York.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...