Harga Batu Bara Menguat, Low Tuck Kwong Borong 1,1 Juta Saham BYAN
Orang terkaya nomor 3 di Indonesia, Low Tuck Kwong kembali memborong saham perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk. Sebagai pengendali, ia membeli sebanyak 1,15 juta saham di emiten berkode BYAN tersebut.
Demikian tercantum pada laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 30 Juni 2023, dikutip Kamis (6/7).
Pembelian saham ini membuat kepemilikan sahamnya di Bayan meningkat menjadi sebanyak 20.329.002.070 saham atau setara 60,987% dari sebelumnya sebanyak 20.327.851.970 saham atau 60,983%.
Pada penutupan perdagangan Rabu (5/7) harga saham BYAN tercatat naik 25 poin atau 0,16% ke level Rp 15.500 per saham.
Sementara itu harga batu bara dalam sebulan terakhir di pasar ICE Newcastle (Australia) naik 3,92% secara point-to-point. Pada awal pekan ini, harga sempat naik 15,62% dalam sehari.
Mengutip Bloomberg News, kenaikan harga batu bara dipicu tingginya permintaan, utamanya dari Tiongkok. Dalam lima bulan pertama 2023, Tiongkok mengimpor 182 juta ton batu bara. Angka ini hampir 90% dari total impor sepanjang 2022.
Sebelumnya Low Tuck Kwong tercatat juga beberapa kali melakukan pembelian saham perusahaan. Merujuk dokumen yang disampaikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada rentang 17 sampai 23 Mei 2023 ia membeli sebanyak 138.700 saham BYAN dengan harga Rp 18.938 setiap sahamnya. Dari aksi korporasi ini, Low Tuck Kwong merogoh kocek senilai Rp 2,63 miliar.
Mengutip Real Time Billionaire List yang dirilis Forbes, saat ini Low Tuck Kwong berada di pucuk orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih mencapai US$ 22 miliar setara Rp 331,3 triliun pada Rabu (5/7) kemarin.
Di Bayan Resources, Tuck Kwong tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham 60,98%. Lalu kemudian dimiliki 10% oleh PT Sumber Suryadana dan Lim Chai Hock 3,26%.