Bakal IPO, 4 Perusahaan Sub Holding Palm Co Catatkan Kenaikan Produksi

Patricia Yashinta Desy Abigail
7 Juli 2023, 12:26
Bakal IPO, 4 Perusahaan Sub Holding Palm Co Catatkan Kenaikan Produksi
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/rwa.
Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (27/3/2023). Kementerian Pertanian menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada tahun 2023 seluas 200 hektar yang tersebar di 20 Provinsi yang ada di Tanah Air.

Palm Co bakal melakukan pencatatan umum perdana (initial public offering/IPO) saham dalam waktu dekat. Seiring dengan rencana itu, Palm Co mencatatkan peningkatan produksi dari empat perusahaan yang menjadi pembentuk sub holding-nya yaitu PTPN IV, PTPN V, PTPN VI dan PTPN XIII dalam tiga tahun terakhir.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, peningkatan bisa dilihat dari jumlah produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, produktivitas TBS, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan rendemen CPO.

“Palm Co akan dibentuk dari perusahaan yang telah menunjukkan tren kenaikan produksi dalam beberapa tahun terakhir," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (7/7).

Dia optimistis Palm Co akan semakin fokus pada komoditas utama. Tujuannya perusahaan mau berperan dalam food security melalui pemenuhan pasokan minyak goreng dalam negeri.

Secara rinci, data perusahaan menunjukkan untuk PTPN IV yang akan menjadi induk penggabungan usaha, kinerja positif terlihat dari produksi TBS tahun 2020 sebanyak 2.572 juta ton. Jumlah itu naik menjadi 2.756 juta ton pada tahun 2021 dan mencapai 2.650 juta tahun 2022.

Hal ini berbanding lurus dengan produktivitas TBS yang juga meningkat dari 21.424 ton per hektare (Ha) pada tahun 2020, naik menjadi 23.004 ton per Ha tahun 2021 dan meningkat lagi ke posisi 23.020 ton per Ha pada tahun 2023.

Tren positif ini juga terlihat dari kinerja salah satu perusahaan pembentuk Palm Co di Riau, PTPN V. Di mana produktivitas TBS naik menjadi 24 ton per Ha pada tahun 2021 dan menjadi 24 ton per Ha pada tahun berikutnya.

Sementara untuk produksi CPO, dari posisi 544 ribu ton di tahun 2020, naik menjadi 574 ribu ton di tahun 2021 dan naik lagi menjadi 579 ribu ton pada tahun 2022. Di mana rendemen CPO berturut-turut 21% di 2020, menjadi 21% di 2021, dan 22% di 2022.

Kinerja lapangan komoditas kelapa sawit yang mumpuni juga ditunjukkan oleh PTPN III Operasional Medan. Di mana produksi TBS tahun 2020 sebanyak 2 juta ton, naik menjadi 2 juta ton pada tahun 2021 dan meningkat lagi ke posisi 2,58 juta ton tahun 2022.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...