Saham Portofolio Lo Kheng Hong Naik Drastis, Masih Layak Koleksi?
Saham-saham koleksi Lo Kheng Hong akhir-akhir ini mengalami kenaikan harga yang cukup kencang.
Sebut saja PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), dan PT Intiland Development Tbk (DILD). Begitupun dengan saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT ABM Investama Tbk (ABMM). Saham-saham tersebut meningkat secara year to date.
Secara ytd, misalnya saham GJTL melesat 125,66% ke Rp 1.275, CFIN terbang 85,86% ke Rp 565, BMTR naik 27,86% ke Rp 358 per lembar.
Kemudian saham NISP sudah meningkat 74,32% ke Rp 1.290, sedangkan saham DILD meningkat 61,68% ke Rp 270, AUTO meningkat 79,24% ke Rp 2.590, ANJT naik 25,19% ke Rp 845, dan ABMM meningkat 3,07% ke Rp 3.360 per lembar.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menilai, dari beberapa saham-saham tersebut ada yang berpotensi menguat. Hal itu nampak dari price to book value (PBV) yang masih cukup murah dibanding industri sejenisnya. Sebut saja BMTR, ANJT dan CFIN yang masih diperdagangkan pada PBV cukup murah yaitu kisaran 0,5 kali ke bawah.
Namun untuk AUTO secara valuasi PBV sudah lebih dari angka 1 kali sehingga potensi upside cenderung lebih kecil.
Namun ia menyarankan agar investor berhati-hati jika ingin mengoleksinya mengingat harganya yang sudah naik kencang.
“Melihat saham-saham tersebut yang kenaikannya sudah cukup signifikan, memang baiknya menunggu koreksi sehat dulu untuk mengurangi resiko capital loss jika mau membeli,” katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (7/7).
Emiten | PER | PBV |
GJTL | 4.18x | 0.60x |
BMTR | 4.64x | 0.39x |
DILD | 23.03x | 0.54x |
NISP | 7.19x | 0.84x |
ANJT | -12.49x | 0.44x |
CFIN | 5.36x | 0.43x |
AUTO | 7.21x | 1.01x |
ABMM | 1.45x | 0.94x |
Data: RTI
Sementara itu secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan beberapa saham andalan Lo Kheng Hong ada yang masih berpotensi untuk menguat dalam beberapa hari ke depan. GJTL ia memiliki rekomendasi speculative buy di support 1.280 dan resistance dengan target harga Rp 1.425-1.500 per saham.
“Melihat dari indikator MACD dan Stochastic masih menunjukkan peluang bergerak menguat kembali, karena masih berada di area positif,” katanya.
ANJT rekomendasinya buy on weakness dengan support 810 dan resistance 885 dengan target harga 900-945. “Diperkirakan ANJT berpeluang menguat, di mana MACD masih berada di area positif namun cermati Stochastic yang akan terkoreksi terlebih dahulu ke area netral,” ujarnya.
NISP rekomendasinya hold di support 1.275 dan resistance 1.315 dengan target harga 1.350-1.375. Indikator MACD masih berada di area positif dan masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan Stochastic yang berada di area overbought.
Begitupun dengan DILD yang buy on weakness dengan support 258 dan resistance 280 kemudian target harga Rp 284-294 per saham.
“MACD masih berada di area positif dan masih menunjukkan adanya tanda penguatan, namun dapat cermati Stochastic yang mulai menunjukkan tanda deadcross untuk terkoreksi terlebih dahulu,” kata Herditya.