Visi Media Asia Targetkan Bisnis Digital jadi Pemasukan Utama

Lona Olavia
21 Juli 2023, 05:56
Visi Media Asia Targetkan Bisnis Digital jadi Pemasukan Utama
Dokumentasi perseroan
(Kiri ke kanan) Jastiro Abi (Direktur), Arief Yahya (Direktur), Setyanto P. Santosa (Komisaris Independent), Ilham Habibie (Presiden Komisaris), Anindya Novyan Bakrie (Presiden Direktur), Omar Luthfi Anwar (Komisaris), Neil Ricardo Tobing (Direktur), dan M. Sahid Mahudie (Direktur).\

PT Visi Media Asia Tbk memperkuat bisnis digitalnya yang ditargetkan dapat menjadi sumber pemasukan utama di samping bisnis siaran televisi gratis atau free to air (FTA) melalui ANTV dan tvOne. Selain itu perseroan dengan kode emiten VIVA tersebut juga akan mengembangkan bisnis baru dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.

“Beberapa langkah di antaranya yaitu menginkubasi penyedia teknologi digital untuk produksi konten, manajemen aset media, menayangkan konten digital, dan data analytics. Serta menginkubasi divisi talent menjadi media buying agency untuk iklan berbasis influencer,” ujar Managing Director PT Visi Media Asia Tbk Arief Yahya dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (21/7). 

Disrupsi digital telah menuntut pelaku usaha media, termasuk TV FTA, untuk berkonvergensi agar tetap relevan di era digital. Secara khusus, TV FTA harus memanfaatkan momentum analog switch off (ASO) yang membuka ruang bagi TV FTA untuk menciptakan nilai tambah layanannya agar tetap memiliki daya saing dalam ekosistem media di tengah menjamurnya layanan over the top.

”Fokus VIVA Group pada bisnis digital sejalan dengan inisiatif menghadapi disrupsi digital yang memicu perubahan pola masyarakat mengkonsumsi konten, dari product centric menjadi consumer centric,” ujar Arief Yahya. 

Dari sisi bisnis penyiaran, emiten milik Grup Bakrie itu juga telah mengambil langkah-langkah antisipatif migrasi penyiaran analog ke digital untuk menjaga tingkat kepemirsaan penonton. Di antaranya melalui berbagai kampanye dan sosialisasi migrasi siaran TV digital, sekaligus memberikan asistensi teknik kepada pemirsa, memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran.

”Kemudian menyajikan konten yang berkualitas dan beragam dengan fokus consumer centric, dan terus berinvestasi dari segi konten maupun platform digital untuk meraih konsumen digital native, generasi milenial dan Gen Z,” ucap Arief.

Adapun memanfaatkan teknologi Artificial Intelligent (AI), tvOne menghadirkan terobosan dalam dunia pertelevisian Indonesia. Sejak 21 April 2023, tvOne mempunyai lebih dari tiga presenter AI seperti Nadira, Sasha, Bhoomi, dan Alexa.

Sepanjang tahun 2022 perseroan membukukan total pendapatan iklan Rp 1,70 triliun, turun 6,27% dari tahun sebelumnya Rp 1,81 triliun. Penurunan ini karena ketidakpastian penerapan tahapan ASO yang membuat pengiklan bersikap wait and see. Di sisi lain, pertumbuhan industri sejenis mengalami penurunan 9,9%.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...