Grup Astra Bukukan Laba Rp 17,4 T di Semester I, Pendapatan Naik 13%

Syahrizal Sidik
28 Juli 2023, 19:09
Grup Astra Bukukan Laba Rp 17,4 T di Semester I, Pendapatan Naik 13%
Dokumentasi Astra
Menara Astra

Induk perusahaan Astra, PT Astra International Tbk (ASII), membukukan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 17,44 triliun pada periode semester pertama 2023.

Raihan laba tersebut tercatat turun 3,98% dibanding periode sama pada semester pertama 2022 yang senilai Rp 18,17 triliun. Sehingga, perolehan laba per saham dasar Astra International turun menjadi Rp 431 setiap saham dari tahun sebelumnya Rp 449 per saham. 

Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan pada Jumat (28/7) di keterbukaan informasi bursa, Astra International membukukan pendapatan bersih senilai Rp 162,39 triliun atau meningkat 13,01% dari enam bulan pertama di tahun 2022 yang senilai Rp 143,69 triliun. 

Rinciannya, pendapatan bersih itu dikontribusi dari penjualan barang yang naik menjadi Rp 115,36 triliun dari tahun sebelumnya Rp 104,02 triliun.

Kemudian, pendapatan dari segmen jasa dan sewa juga naik menjadi Rp 32,87 triliun dibanding sebelumnya Rp 26,90 triliun. Sedangkan, pendapatan dari bisnis jasa keuangan mencapai Rp 14,16 triliun. 

Seiring naiknya pendapatan, beban pokok Astra International juga naik menjadi Rp 125,76 triliun dari periode tahun lalu Rp 110,14 triliun. 

Sehingga, perusahaan mengantongi laba bruto sebesar Rp 36,64 triliun, naik dari semester pertama 2022 senilai Rp 33,55 triliun. 

Sampai dengan Juni 2023, total aset ASII meningkat menjadi Rp 419,69 triliun dari posisi 31 Desember 2022 yang senilai Rp 413,29 triliun. 

Sedangkan, liabilitasnya juga naik dari akhir Desember tahun lalu senilai Rp 169,57 triliun menjadi Rp 186,38 triliun. Ekuitas Astra International justru mengalami penurunan dari akhir tahun lalu Rp 243,72 triliun menjadi Rp 233,31 triliun. 

Pada perdagangan Jumat ini, harga saham ASII terpantau naik 1,53% ke level Rp 6.625 setiap saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 268,20 triliun.

Dalam perkembangannya, baru-baru ini Grup Astra kembali menyuntikkan modal di perusahaan startup kesehatan Halodoc melalui pendanaan seri D dengan nilai investasi US$ 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun. Dengan begitu, total modal yang sudah disuntikkan Grup Astra ke Halodoc sudah mencapai US$ 135 juta.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...