Susul Akseleran, Zeus Kimiatama Juga Tunda IPO
PT Zeus Kimiatama Indonesia Tbk atau Zekindo Chemicals menunda pelaksanaan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Hal tersebut terlihat dari laman e-IPO yang tercantum canceled, dikutip Minggu (30/7).
Padahal perusahaan yang berfokus dalam bidang industri dan perdagangan bahan kimia khusus ini sudah melaksanakan penawaran awal atau bookbuilding di rentang harga Rp 100-105 per saham pada 18–25 Juli 2023. Perusahaan juga sudah menetapkan tanggal tercatatnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023.
Aksi serupa sebelumnya juga diambil oleh perusahaan fintech peer to peer lending, PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran yang menunda IPO dari Agustus 2023 menjadi Juni 2024. Perseroan juga telah melewati masa penawaran awal dengan rentang harga Rp 100-120 per saham pada 3-21 Juli 2023. Lalu akan tercatat di BEI pada 9 Agustus 2023.
Berdasarkan prospektus awalnya, Zekindo Chemicals berencana menggelar IPO saham sebanyak-banyaknya 1,05 miliar saham atau 21,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Sehingga dari aksi korporasi ini, calon emiten yang akan menggunakan kode saham ZEUS ini bisa meraih dana segar sampai Rp 110,25 miliar.
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 80,98% akan digunakan untuk belanja modal perseroan. Rinciannnya sekitar 61,69% akan digunakan untuk pembelian tanah yang berada di Kota Deltamas, Cikarang. Lalu 7,09% untuk pembelian mesin dan peralatan produksi. Kemudian 2,20% akan digunakan untuk keperluan riset dan pengembangan, yaitu pembelian peralatan laboratorium sintesis kimia dan simulasi aplikasi, serta pengadaan laboratorium mikrobiologi.
Sisanya sekitar 19,02% untuk keperluan modal kerja dalam rangka mendukung kenaikan penjualan produk perseroan.
ZEUS juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 11,97 juta saham. Selain itu akan menerbitkan 525 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp 125-135. Total dana dari pelaksanaan waran seri I adalah antara Rp 65,62 miliar sampai Rp 70,87 miliar.
Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja. Penjamin pelaksana emisi efek dari aksi ini sebelumnya adalah NH Korindo Sekuritas.
Bahkan setelah IPO ini mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham maksimal 30% atas laba bersih tahun berjalan.
Terkait kinerja perusahaan, penjualan pada akhir 2022 tercatat Rp 115,63 miliar atau melonjak 85,82% bila dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan penjualan bisnis unit minyak dan gas, serta pengolahan air dan limbah. Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pemakaian produk lokal di semua industri.
Alhasil total laba komprehensif tahun berjalan ZEUS menjadi Rp 10,78 miliar atau melesat 183,37% bila dibandingkan akhir tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,80 miliar.
Sebagai informasi, Zeus Kimiatama adalah perusahaan manufaktur bahan kimia khusus yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Perseroan merupakan perusahaan yang melayani berbagai jenis industri, seperti pengolahan air dan limbah, minyak dan gas bumi, gula dan bioetanol, paint & coating, otomotif, pertambangan dan pengolahan mineral.
Target pasar utama perseroan adalah perusahaan formulasi bahan kimia dan jasa yang berada di Indonesia dan kawasan ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Berdasarkan aktivitas usaha saat ini, perseroan berfokus dalam bidang industri dan perdagangan bahan kimia khusus. Saat ini, perseroan memiliki dua perusahaan anak, yaitu PT Acme Indonesia dan PT Powerindo Kimia Mineral.
Pemegang saham ZEUS yakni Sumantri Ishak 66,30%, Murniadi 18,75%, PT Zekindo Kencana Internasional 9,66%, Lee Luisa 1,96%, Woo Fong Meng Michael 1,09%, Low Say Pun 0,76%, Hesti Indah Puspitasari 0,60%, Evirna Lisnawaty 0,44%, Song Ying Kong 0,22%, dan Song Ying Meng 0,22%