Perusahaan Hong Kong Akuisisi Emiten Koleksi Low Tuck Kwong VOKS

Lona Olavia
31 Juli 2023, 11:08
Perusahaan Hong Kong Akuisisi Emiten Koleksi Low Tuck Kwong VOKS
Forbes Asia/Muhammad Fadli
Low Tuck Kwong

Perusahaan asal Hong Kong Hengtong Optic Electric International Co Ltd mengakuisisi saham PT Voksel Electric Tbk. Emiten dengan kode saham VOKS tersebut merupakan salah satu emiten yang dikoleksi oleh orang terkaya di Indonesia Low Tuck Kwong. 

Hengtong memborong 1,78 miliar atau setara 42,97% saham emiten yang bergerak di bidang industri kabel tersebut. Harga indikasi dari pembelian ini adalah Rp 226 per saham, dengan harga definitif akan ditetapkan dalam sales purchase agreement (SPA).

Manajemen VOKS menyebut Hengtong sebelumnya memiliki secara tidak langsung 1,25 miliar saham yang diterbitkan oleh VOKS. Saham tersebut saat ini dimiliki melalui perantara pedagang efek merek, yakni DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Client.

"Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha pembeli," ujar Sekretaris Perusahaan PT Voksel Electric Tbk Masrana dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (31/7). 

Masrana mengatakan, negosiasi dilakukan secara langsung antara pembeli dan para penjual. Pembeli dan para penjual berencana untuk menandatangani perjanjian definitif. 

"Apabila rencana pengambilalihan telah selesai dilaksanakan, pembeli akan menjadi pengendali baru VOKS dan pembeli akan melaksanakan penawaran tender wajib yang diwajibkan sesuatu dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/2018," katanya.

Sebagai informasi, Voksel Electric bergerak di bidang industri kabel. Pada tahun 1989, perseroan berubah status menjadi Penanaman Modal Asing melalui perjanjian joint venture dengan Showa Electric Wire & Cable Co Ltd sebuah perusahaan kabel terkemuka di Jepang yang telah berganti nama menjadi SWCC Showa Cable Systems Co Ltd sejak tahun 2006. 

Terkait kepemilikan saham, David Lius memegang saham VOKS sebanyak 4,57%, DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Client 30,08%, SWCC Corporation 10,02%, dan UOB Kay Hian Pte Ltd 9,46%, Low Tuck Kwong 7,93%, Hardi Sasmita 4,9% dan Linda Lius 4,57%. Kepemilikan masyarakat non warkat adalah sebanyak 27,41% dan masyarakat dengan warkat 0,81%.

Low Tuck Kwong selain memiliki saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) juga diketahui memiliki saham di perusahaan lain. Orang terkaya nomor 1 di Indonesia itu memegang saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH) dan PT Voksel Electric Tbk (VOKS). Di mana persentase kepemilikannya di atas 5%. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...