IHSG Diprediksi Bangkit, Saham TLKM hingga BBRI Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi akan bangkit ke kisaran 6.930-6.950 pada perdagangan Rabu (1/8).
Riset Phintraco Sekuritas mengatakan, sentimen positif eksternal berasal dari kenaikan Cina NBS Manufacturing PMI ke 49,3 di Juli 2023 dari 49 di Mei 2023. Pemulihan aktivitas manufaktur di Cina diperkirakan terus berlanjut menyusul keputusan bank sentral Cina untuk menurunkan suku bunga pinjaman di Juli 2023.
"Dari eksternal, perbaikan indeks manufaktur Tiongkok dan ekspektasi pencapaian serupa di AS berpotensi memperkuat optimisme pelaku pasar," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (2/8).
Melansir dari hasil risetnya, respon pelaku pasar terhadap data ekonomi domestik terbaru juga berpotensi menjadi katalis positif. Pertama adalah kenaikan indeks manufaktur Indonesia ke 53,3 di Juli 2023 dari 52,5 di Juni 2023. Kedua adalah berlanjutnya tren penurunan inflasi ke 3,08% secara tahunan di Juli 2023 dari 3,52% di Juni 2023. Dengan demikian, tingkat inflasi sudah berada di titik tengah asumsi inflasi pemerintah di 3% secara tahunan.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk ditransaksikan hari ini. Yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Lalu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Blue Bird Group Tbk (BIRD), dan PT Ciputra Group Tbk (CTRA).
Sementara itu Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.840, 6.800, dan 6.766, Sedangkan level resisten berada di 6.985, 7.012, dan 7.055.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga 1.980-2.010. Selanjutnya, speculative buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga 8.500-8.600.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 5.400-5.550.
Selain itu, hold atau trading buy pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada rentang harga 26.300-26.500. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di 6.850 per lembar.