Harga Saham Emiten Tommy Soeharto HUMI Sempat Anjlok 8% Saat Listing
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/8). HUMI tak lain merupakan perusahaan milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang bergerak di di jasa kepelabuhan dan maritime, serta distribusi energi dan infrastruktur di Indonesia, khususnya di bidang LNG, minyak, dan petrokimia.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.15 WIB, harga saham Humpuss Maritim Internasional naik 4% ke level Rp 104 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 100 per saham. Saham HUMI tercatat naik tipis di debut perdananya bahkan sempat anjlok 8% tak lama kemudian, namun mampu berbalik ke zona hijau.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 232,5 juta dengan nilai transaksinya Rp24,2 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 15.855 kali.
Dalam penawaran umum perdana saham HUMI menerbitkan sebanyak- banyaknya 1,35 miliar Waran Seri I atau sebesar 7,5% dari total saham perseroan. Setiap pembeli dua lembar saham perseroan berhak atas satu waran Seri I.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjelaskan, selain untuk memperoleh alternatif sumber dana dari pasar modal Indonesia, dengan masuknya HUMI di pasar modal, juga untuk meningkatkan transparansi dan profesionalitas dalam melakukan tata kelola perusahaan meniadi perusahaan publik dan lebih akuntabel dalam pencapaian kinerja di masa mendatang.
Perseroan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG, minyak dan kimia dari terminal penjual ke terminal pembeli, dan distribusikan ke pengguna terakhir. Perseroan juga mengelola kapal, serta menyediakan awak kapal serta pengembangan awak kapal melalui pusat pelatihan awak kapal.
"Ekosistem kepelabuhan sebagai rantai pasokan energi memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan usaha perseroan," ujar Tirta saat listing di BEI, Rabu (9/8).
Dua tahun lalu, Tommy Soeharto juga pernah mengantarkan perusahaan miliknya PT GTS Internasional Tbk atau GTSI melantai di BEI. Perusahaan yang bergerak di bidang energi seperti minyak, gas, dan batu bara ini melakukan penawaran perdana saham pada 8 September 2021. Saat itu GTSI mematok harga Rp 100 per saham. Namun saat listing pada 8 September 2021, saham GTSI langsung anjlok ke Rp 93 per saham.
Adapun GTSI didirikan pada 1986. Berdasarkan situs resmi perusahaan, Pendirian GTSI diprakarsai oleh PT Humpuss dengan pembentukan divisi pengapalan LNG menyusul berdirinya Humolco Trans Inc.