Jawara Pembiayaan Hijau, Bank Mandiri Dukung AIPF

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
1 September 2023, 18:30
AIPF merupakan forum yang fokus kepada bidang keuangan berkelanjutan dan inovatif. Dan sebagai bank pelat merah, Bank Mandiri berkomitmen terus mengembangkan sustainable banking.
Bank Mandiri
AIPF merupakan forum yang fokus kepada bidang keuangan berkelanjutan dan inovatif (sustainable & innovative financing).

Bank Mandiri menjadi salah satu BUMN yang mendukung pelaksanaan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), di Jakarta, pada 5-6 September 2023. AIPF adalah flagship event dari ASEAN Summit 2023.

AIPF merupakan forum yang fokus kepada bidang keuangan berkelanjutan dan inovatif (sustainable & innovative financing). Keuangan berkelanjutan menjadi bagian penting dari upaya dunia memerangi perubahan iklim, serta menuju ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

AIPF merupakan bagian dari KTT ke-43 ASEAN dan KTT Asia Timur. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, AIPF adalah inisiatif Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

“AIPF sebagai platform bagi sektor swasta, dan publik, termasuk BUMN, dari ASEAN dan mitra di Kawasan Indo-Pasifik untuk berdiskusi dan menghasilkan kerja sama bisnis yang inklusif, kolaboratif, dan konkret," ujar Erick, dikutip dari siaran pers, Jumat (1/9).

Potensi sustainable financing di Indonesia sangatlah besar. Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyatakan, Indonesia setidaknya membutuhkan investasi sebesar US$200 miliar untuk pembangunan berkelanjutan dalam 10 tahun ke depan.

Sebagai bank pelat merah, Bank Mandiri berkomitmen terus mengembangkan sustainable banking. Oleh karena itu, bank bersandi saham BMRI ini konsisten mengembangkan produk-produk keuangan berkelanjutan, baik dari sisi pembiayaan hijau maupun dari sisi pendanaan atau sustainable funding instruments.

“Di dalam sustainable financing, sektor keuangan berperan memobilisasi sumber daya dan modal untuk mengatasi perubahan iklim dan mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon,” ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar

Penyaluran green financing Bank Mandiri terus tumbuh secara konsisten. Hal ini merupakan wujud penerapan keuangan berkelanjutan dan implementasi prinsip environment, social and governance (ESG). BMRI mencatat pertumbuhan penyaluran kredit hijau naik 10,2 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp115 triliun per Juni 2023.

Realisasi tersebut menjadikan Bank Mandiri sebagai market leader green financing di industri perbankan Tanah Air. Per semester pertama tahun ini, penyaluran pendanaan hijau bank pelat merah ini berkontribusi sebesar 11,7 persen dari total portofolio kredit.

“Realisasi ini merupakan bukti nyata penerapan keuangan berkelanjutan oleh Bank Mandiri sekaligus wujud komitmen kami mendukung transisi Indonesia menuju net zero emission (NZE) 2060 dan tercapainya United Nations Sustainable Development Goals (UN SDGs),” ujar Alexandra.

Dia mengimbuhkan, sebagai salah satu first movers on sustainable banking, Bank Mandiri terus menggenjot penyaluran pendanaan hijau di Indonesia. Kucuran kredit ini ditujukan untuk proyek-proyek atau kegiatan usaha berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...