Heboh Hibah Saham BBCA Rp 74 Miliar, Ini Respons Anak Bos BCA
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja menghibahkan delapan juta saham bank dengan kode emiten BBCA itu kepada kedua anaknya. Yakni Enrica Ariestia PS dan Elizabeth Ariestia MS, di mana keduanya akan mendapatkan masing-masing empat juta saham BBCA.
Aksi tersebut telah dituntaskan pada 18 Agustus 2023 dan terjadi pada saat harga saham BBCA Rp 9.250 per lembar. Menyusul skema harga tersebut, maka saham yang dihibahkan bos bank swasta nasional terbesar di Indonesia itu setara dengan Rp 74 miliar.
Lantas jika dibagi kepada dua anaknya, baik Enrica dan Elizabeth akan menerima empat juta saham BBCA atau setara Rp 37 miliar.
Elizabeth Ariestia MS mengatakan, saham hibah itu tidak akan dicairkannya. Putri sulung bos BCA itu lebih memilih untuk mempertahankan jumlah saham tersebut, bahkan menambahnya. Sebab sebagai seorang wanita karier ia memang gemar berinvestasi.
“Buat teman-teman yang tidak terlalu ngeh saya terima uang atau apa, saya terima lembaran kertas yang ada value-nya. Karena saya wanita karier, saya juga punya prinsip untuk investasi. Jadi saham yang dipindahnamakan ke saya, saat sekarang dan kedepan jujur saja hanya planning untuk investasi,” ucapnya dalam channel Youtube Ellen May dikutip Senin (4/9).
Elizabeth mengatakan, sebagai bank yang selalu rutin bagi dividen, ia pun berharap akan mendapatkan keuntungan dari pemanis tersebut. Namun dividen tersebut menurutnya tidak akan dicairkan namun kembali akan diinvestasikannya kembali.
“Buat saya mereka BCA sering bagi dividen, nah saya menikmati nanti dividennya saja. Nanti dividennya dipakai untuk investasi lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Elizabeth mengaku terkejut dan mengucap terima kasih atas kepercayaan sang ayah yang diberikan terhadap dirinya dan adiknya. Sebagai seorang ayah yang identik dengan nilai kejujuran, ia banyak mendapat banyak pelajaran berharga.
“Terima kasih atas kepercayaan my mom and my dad, yang sudah bikin berita viral itu kepada saya. Honestly saya belum bilang thank you. Kami sebenarnya sudah diberi tahu sebelumnya, tapi tidak tahu kapan eksekusinya. Tapi terima kasih atas kepercayaan bahwa di mata mereka anaknya sudah bisa bertanggung jawab dan sudah layak,” ungkapnya.
Dengan aset fantastis tersebut, Elizabeth pun mengaku harus bisa lebih bertanggung jawab dan bijaksana dalam menyikapinya.
“Jangan baru terima terus kalap langsung beli pesawat, macam-macam. Tapi saya punya gerakan-gerakan di daerah, di suku anak dalam, peduli medis, air bersih. Itu yang akan saya planning-kan, bagaimana gerakan itu tetap terus berjalan,” katanya.
Sebelumnya Jahja Setiaatmadja, bankir senior yang memimpin bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia BCA mengatakan, hibah itu diberikan sebagai salah satu bentuk warisan.
"Hibah itu sama seperti waris ya, jadi orang tua mewariskan asetnya ke anak adalah hal yang biasa. Jadi anaknya ikut menikmati dividen dan kalau ada capital gain di masa mendatang," kata Jahja kepada Katadata.co.id, Selasa (22/8).
Menyusul penuntasan transaksi tersebut, tabungan saham Jahja mengerucut signifikan. Tepatnya menjadi 32,81 juta lembar alias sekitar 0,027%. Berkurang sekitar 0,006% dari sebelum transaksi dengan donasi sekitar 40,81 juta lembar atau 0,033%.
Per 31 Juli 2023, pemegang saham BCA antara lain PT Dwimuria Investama 67,72 miliar saham atau 54,94%, Robert Budi Hartono 28,13 juta saham atau 0,023%, Bambang Hartono 27,02 juta saham atau 0,022%, pihak afiliasi pengendali 3,02 miliar saham atau 2,455%, dan masyarakat non warkat scripless 52,26 miliar saham atau 42,399%.