Bagi Dividen 20%, Produsen Arak Bali Lovina Incar Dana IPO Rp 140 M

Lona Olavia
6 September 2023, 14:24
Bagi Dividen 20%, Produsen Arak Bali Lovina Incar Dana IPO Rp 140 M
Dokumentasi perseroan

Produsen bir dan juga minuman beralkohol seperti arak Bali, PT Lovina Beach Brewery Tbk menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham sebanyak-banyaknya 1,18 miliar atau 11,01%. Emiten yang akan menggunakan kode saham STRK ini membuka penawaran awal di harga Rp 100-119 per lembar.

Alhasil dari aksi korporasi ini, perseroan yang berdomisili di Denpasar, Bali ini bisa meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 140,42 miliar. Usai IPO, perseroan juga merencanakan untuk membayar dividen tunai setiap tahun sebesar-besarnya sejumlah 20% dari laba bersih konsolidasian. 

Selain itu, Lovina Beach Brewery juga akan menerbitkan sebanyak 3,24 miliar waran seri I secara cuma-cuma untuk pemegang saham baru. Setiap pemegang 100 saham baru berhak memperoleh 275 waran seri I. Di mana setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp 250. Total dana dari pelaksanaan waran seri I sebanyak-banyaknya Rp 811,25 miliar.

Dana IPO sekitar 62,08% akan digunakan dalam bentuk penyetoran modal kepada anak perusahaan PT Lovina Industri Sukses. Rinciannya sekitar 18,11% untuk program research and development dalam pengembangan kategori produk baru, 42,26% untuk pembelian peralatan mesin canning dan tangki untuk produksi beer dan spirit, dan 39,63% untuk biaya operasional.

Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya program pemasaran untuk meningkatkan brand awareness, biaya distribusi, biaya pemeliharaan kendaraan, gaji karyawan dan lain-lain.

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, 40% untuk modal kerja seperti biaya program pemasaran untuk meningkatkan brand awareness, biaya distribusi, biaya pemeliharaan kendaraan, gaji karyawan dan lain-lain. Lalu sisanya 60% untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku untuk produksi dan packaging, biaya lembur, biaya perawatan gedung, biaya perawatan peralatan dan lain-lain.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Artha Sekuritas Indonesia. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Berikut jadwal IPO dan waran PT Lovina Beach Brewery Tbk:

  • Masa Penawaran Awal: 6-20 September 2023
  • Tanggal Efektif: 29 September 2023
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 3-6 Oktober 2023
  • Tanggal Penjatahan: 6 Oktober 2023
  • Tanggal Distribusi: 9 Oktober 2023
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 10 Oktober 2023
  • Masa Perdagangan Waran Seri I I (Pasar Reguler & Negosiasi): 10 Oktober 2023-4 Oktober 2024
  • Masa Perdagangan Waran Seri I (Pasar Tunai): 10 Oktober 2023–8 Oktober 2024
  • Periode Pelaksanaan Waran Seri I: 10 April 2024-9 Oktober 2024

 

Secara kinerja, penjualan bersih tahun 2022 adalah sebesar Rp 30,94 miliar, melesat 205,54% dari tahun sebelumnya Rp 10,12 miliar. Hal ini seiring pemulihan kondisi perekonomian dari pandemi Covid 19 khususnya di wilayah Bali sehingga permintaan terhadap minuman beralkohol mengalami peningkatan signifikan, serta adanya penambahan varian baru.

Alhasil laba komprehensif untuk tahun 2022 sebesar Rp 6,15 miliar atau melonjak 184,94% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 7,24 miliar.

Sebagai informasi, PT Lovina Beach Brewery Tbk adalah pelopor dalam industri craft beer di Indonesia yang kegiatan usaha utamanya adalah melakukan distribusi minuman alkohol. Produk autentiknya, Stark Craft Beer menjadi merek monumental dalam industri craft beer.

Perseroan melalui perusahaan anak juga memproduksi minuman alkohol mulai dari proses awal brewingdistilling hingga menjadi produk minuman alkohol yang siap untuk didistribusikan. Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi minuman alkohol diimpor dari berbagai negara seperti Jerman, Belgia, dan lain-lain.

Pemegang saham Lovina Beach Brewery sebelum IPO terdiri dari PT Barito Mas Sukses 85,74%, Christopher Sumasto Tjia 0,63%, Felicia Mega SD 3,14%, Suhendra Widjaja 3,67%, Fanny Setiadi Faizal 3,41%, dan Constantius Kadarisman 3,41%.

Dalam prospektus awalnya disebutkan bahwa individu yang menjadi pengendali dan pemilik manfaat akhir dari Lovina Beach Brewery adalah Christopher Sumasto Tjia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...