Emiten Koleksi Lo Kheng Hong CIMB Niaga Siapkan 2 Aksi Korporasi Ini
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memiliki dua aksi korporasi besar yang akan segera dilaksanakan. Emiten dengan kode saham BNGA ini antara lain sahamnya juga dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong.
Bank CIMB Niaga akan mengalihkan saham tresuri melalui penjualan atau pengalihan saham di luar Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam hal ini pasar negosiasi dan pasar reguler maksimal sebanyak 188,87 juta saham. Langkah ini diambil untuk memenuhi sisa kekurangan porsi saham free float.
Corporate Affairs Head PT Bank CIMB Niaga Tbk Susiana Tanto mengatakan, aksi pengalihan saham tresuri ini akan dilaksanakan pada periode 20 September 2023 sampai 21 Desember 2023. Pihak yang akan menerima saham tresuri adalah PT Mandiri Sekuritas.
Harga pelaksanaan pengalihan saham tresuri akan mengacu kepada Pasal 20 huruf (a) POJK No. 30/2017. Di mana harga penjualan atau pengalihan saham tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di BEI satu hari sebelum tanggal penjualan saham atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di BEI selama 90 hari terakhir.
Sebelumnya Bank CIMB Niaga pada tahun 2018, telah melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak 208,21 juta saham tresuri. Pembelian berdasarkan POJK No. 30/2017 dalam rangka Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen dalam bentuk pembagian saham penghargaan melalui program Employee Share Grant dan MESOP yang telah berakhir pada tanggal 22 Februari 2021.
Sedangkan perseroan telah mengalokasikan sebanyak 10,23 juta saham kepada 7.910 penerima direksi dan karyawan.
Selain itu, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 9 April 2021 dan 10 April 2023, perseroan telah melakukan pengalihan sebagian saham tresuri sebanyak 9,10 juta saham sebagai bagian dari remunerasi yang bersifat variabel untuk para material risk taker. Sehingga masih terdapat 188,87 juta saham tresuri.
Aksi korporasi sebelumnya adalah Bank CIMB Niaga berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan, sampai dengan saat ini, perseroan belum memiliki informasi mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD. Tetapi perseroan memastikan calon pemodal bukanlah pengendali.
"Namun demikian sesuai dengan tujuan PMTHMETD yaitu dalam rangka pemenuhan ketentuan saham free float, perseroan memastikan bahwa calon pemodal PMTHMETD bukan merupakan pengendali dan afiliasi dari pengendali, serta bukan anggota dewan komisaris atau anggota direksi perseroan sebagaimana diatur dalam ketentuan I.22. Peraturan Nomor I-A Bursa," katanya.
Private placement baru akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 9 Oktober 2023.
Dalam hal lebih dari 50% pemegang saham independen perseroan menyetujui rencana PMTHMETD pada RUPSLB perseroan yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2023, maka periode pelaksanaan PMTHMETD diperkirakan pada periode tanggal 19 Oktober-21 Desember 2023.
"Perseroan akan mengajukan permohonan pencatatan saham tambahan ke Bursa paling lambat enam hari bursa sebelum tanggal pelaksanaan pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD," tulisnya.
Lebih lanjut perseroan juga mengatakan belum memiliki informasi mengenai perkiraan harga pelaksanaan PMTHMETD.
Merujuk pada keterbukaan informasi, tujuan PMTHMETD adalah untuk pemenuhan ketentuan saham free float . Merujuk pada laporan registrasi bulanan efek, saham free float per 31 Juli 2023 adalah 1,67 miiar saham atau 6,73% dari total saham tercatat atau kurang 0,77% dari ketentuan minimal yaitu 7,5%.
Rencana PMTHMETD adalah sebesar 0,04%, jauh lebih kecil dibanding kekurangan porsi saham saham free float per 31 Juli 2023. "Dengan selesainya pelaksanaan rencana pemenuhan ketentuan saham free float di atas, maka perseroan dapat memenuhi ketentuan minimal saham free float sebesar 7,5%," kata Fransiska.