Harum Energy Akuisisi Infel Metal Industry Rp 1 Triliun
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak perusahaannya melakukan pembelian saham-saham yang dimiliki oleh Central Halmahera Holding Pte. Ltd atau CHHP dalam PT Infel Metal Industry (IMI). Nilai transaksi dari aksi korporasi itu sebesar dengan total transaksi USS$ 70,38 juta atau setara Rp 1,09 triliun.
Dalam transaksi ini, entitas anak perseroan, PT Tanito Harum Nickel membeli sebanyak 799,9 ribu lembar saham dan PT Harum Nickel Perkasa membeli 1 lembar saham. Pembelian ini masing-masing mewakili 50,99% dan 0,001%.
Sebagai informasi, IMI merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dan bergerak dalam bidang pengolahan dan pemurnian nikel. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan smelter nikel yang berlokasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park, provinsi Maluku Utara dengan kapasitas produksi terpasang tahunan 28.000 ton nikel. Smelter ini beroperasi secara komersial sejak April 2022.
Selain itu, sepanjang 2022 IMI membukukan pendapatan sebesar US$ 427,2 juta dan laba bersih sebesar US$ 59,02 juta.
"Tidak ada dampak material dari pembelian saham-saham yang dimiliki CHHP dalam IMI oleh THN dan HNP terhadap kegiatan operasional," kata Direktur Utama Harum Energy Ray A Gunara, Rabu (27/9).
Ray menyebut transaksi tersebut merupakan upaya perseroan untuk terus meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel. Dia juga berharap laporan keuangan konsolidasian perseroan kedepannya akan lebih mencerminkan kontribusi kinerja keuangan IMI.
PT Harum Energy Tbk adalah induk perusahaan yang didirikan pada tahun 1995. Dengan portofolio usaha di bidang pertambangan batu bara dan mineral, serta kegiatan logistik dan pengolahan yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Maluku Utara, Indonesia.