Edwin Darmasetiawan Mundur dari Jabatan Wakil Direktur Utama MNC Land
Emiten properti dan real esatate Grup MNC, PT MNC Land Tbk (KPIG), mengumumkan pengunduran diri wakil direktur utamanya, Edwin Darmasetiawan setelah menjabat selama 2 tahun 4 bulan.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan manajemen MNC Land melalui surat pada Rabu, 27 September 2023, perusahaan telah menerima permohonan pengunduran diri Edwin Darmasetiawan dari jabatannya.
"Tidak ada dampak pengunduran diri tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan," kata Direktur MNC Land, Alex Wardhana. Namun, perusahaan tidak merinci lebih lanjut mengenai alasan pengunduran diri Edwin Darmasetiawan.
Edwin memiliki pengalaman panjang di BUMN yang mengelola kawasan ekonomi khusus maupun di industri perbankan. Lulusan pascasarjana Administrasi Bisnis dari Universitas Gajah Mada ini menjabat Direktur Pengembangan Bisnis di BUMN, yakni Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC selama 10 tahun.
Ia terlibat dalam beberapa proyek penting, antara lain pengembangan kawasan Mandalika, Lombok; Singhasari, Malang; Tanamori & Tananaga, Labuan Bajo; Likupang, Sulawesi Utara; Bakauheni, Sumatera Selatan dan juga Kawasan Pariwisata dan Bandara Bali Utara (Bali).
Edwin juga berpengalaman selama 26 tahun di industri perbankan, antara lain sebagai Head of Asset and Liability Committee, Head of Treasury, dan Head of Asset Restructures di Indonesia Eximbank.
Sedangkan, MNC Land, yang belakangan ditunjuk pemerintah sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Bogor, Jawa Barat. KEK MNC Lido City merupakan kawasan terintegrasi mulai dari hunian, komersial, hiburan, dan gaya hidup seluas 3.000 hektar. Di dalamnya terdapat theme park, movieland, Lido world garden, Lido music & arts center, international hotel & resort, klub golf & residences, retail & dining, outbound terbesar, serta fasilitas pendukung lainnya.
Adapun yang menjadi pemegang saham pengendali MNC Land adalah PT MNC Asia Holding Tbk dengan kepemilikan 15,52%, UOB Kay Hian Hong Kong, HT Investment Development 9,90% dan sisanya adalah pemegang saham publik 56,85%.
Sampai dengan periode Juni 2023, KPIG tercatat membukukan laba bersih Rp 344,55 miliar dengan pendapatan Rp 711,67 miliar. Total asetnya mencapai Rp 32,57 triliun. Sedangkan, harga saham KPIG Jumat ini mengalami koreksi 1,47% ke level Rp 67 per unit dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 5,94 triliun.