Bank Mayapada Setujui Rencana Rights Issue 27 Miliar Saham
Emiten bank yang terafiliasi dengan konglomerat Dato Sri Tahir, PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) menyetujui rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 27 miliar saham baru seri B.
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Senin, 2 Oktober 2023 di Jakarta. "Right issue tersebut merupakan pengganti keputusan RUPSLB perseroan pada 29 November 2022," tulis manajemen Bank Mayapada.
Disebutkan, RUPSLB ini menyetujui perubahan pasal 4 ayat (2) anggaran dasar perseroan terkait peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan sehubungan dengan pelaksanaan PMHMETD XIV serta memberikan wewenang kepada direksi perseroan untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat tersebut.
Perusahaan belum menetapkan terkait harga pelaksanaan rights issue ini, sehingga dengan nilai nominal Rp 100 per saham, perusahaan dapat meraup tambahan modal minimal Rp 2,7 triliun.
Nilai ini direvisi dari sebelumnya Rp 20 miliar lembar saham yang diterbitkan berdasarkan hasil RUPSLB 29 November 2022 lalu. Aksi korporasi ini rencananya akan dilaksanakan selambatnya setahun setelah memperoleh persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam prospektus yang dipublikasikan, PMHMETD XIV ini diharapkan dapat memperkuat struktur modal inti Bank Mayapada. Modal inti perusahaan hingga Juni 2023 tercatat Rp 11,55 triliun, naik dibanding posisi enam bulan pertama 2022 lalu sebesar Rp 10,22 triliun.
Selain penguatan modal, perolehan dana rights issue juga akan digunakan untuk pengembangan usaha, terutama dalam penyaluran kredit. "Sehingga dapat menambah kemampuan perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja dan daya saing dalam industri yang sama," tulis manajemen Bank Mayapada.
Seiring dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham Bank Mayapada.
Selain itu, penambahan modal ini juga memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan rights issue yaitu akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham MAYA.
Sebagaimana diketahui, Bank Mayapada sebelumnya mendapat suntikan modal Rp 3 triliun oleh pemegang saham pengendalinya, Dato Sri Tahir untuk memperkuat kinerja perusahaan.
Pada Senin ini, harga saham MAYA terpantau mengalami kenaikan 0,42% ke level Rp 482 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 5,70 triliun.