Rilis Obligasi Rp 1 T, Astra Sedaya Finance Beri Kupon hingga 6,45%
PT Astra Sedaya Finance (ASDF) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II 2023 sebesar Rp 1 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi VI dengan target dana Rp 12 triliun.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan, penerbitan obligasi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan perseroan. Berdasarkan prospektus yang dirilis, obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh full commitment dengan syarat dan ketentuan-ketentuan obligasi yang terdiri dari tiga seri.
Pertama, perusahaan mengeluarkan Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 188 miliar dengan bunga tetap 6,05% per tahun dan berjangka waktu 370 hari terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pada 6 November 2024.
Kemudian perusahaan menerbitkan Seri B dengan jumlah sebesar Rp 750 miliar dengan bunga tetap 6,40% per tahun dengan jangka waktu 36 bulan. Pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pada 26 Oktober 2026.
Sementara Seri C, jumlah pokok sebanyak Rp 60 miliar dengan bunga sebesar 6,45% dengan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pada 26 Oktober 2028.
Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi pada tanggal emisi. Tak hanya itu, bunga obligasi tersebut dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Disamping itu, total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan kurang lebih setara dengan 0,390% dari nilai pokok obligasi yang meliputi:
- Biaya jasa penyelenggaraan 0,120%
- Biaya jasa penjaminan 0,025%
- Biaya jasa penjualan 0,025%
- Biaya jasa profesi penunjang pasar modal sebesar 0,035%, yang terdiri dari biaya jasa notaris sebesar 0,011%
- Biaya jasa konsultan hukum sebesar 0,024%
- Biaya lembaga penunjang pasar modal sebesar 0,143%, yang terdiri dari biaya jasa wali amanat sebesar 0,038%, biaya jasa perusahaan pemeringkat sebesar 0,105%
- Biaya pencatatan sebesar 0,023%, yang terdiri dari biaya KSEI sebesar 0,008%, biaya BEI sebesar 0,015%
- Biaya lain-lain (percetakan, iklan, formulir-formulir dan lain-lain yang berhubungan dengan hal-hal tersebut) sebesar 0,020%
“Dana hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance tahap I 2023 seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana masing-masing obligasi tersebut serta telah dilaporkan kepada OJK," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Kamis (26/10).
“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini akan dipergunakan untuk modal kerja seluruh kegiatan usaha perseroan yang mencakup investasi, modal kerja, multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan syariah, dan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan,” tulis prospectus, Kamis (26/10).
Obligasi ini memiliki peringkat AAA(idn) (Triple A) oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Penjamin pelaksana emisi obligasi adalah BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, DBS Vicker Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Sedangkan wali amanat Bank Rakyat Indonesia.
Berikut jadwal penerbitan obligasi berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance tahap I 2023 :
- Tanggal Efektif : 26 Juni 2023
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 26 Oktober 2023
- Masa Penawaran Umum : 23 Oktober 2023
- Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Oktober 2023
- Tanggal Penjatahan : 24 Oktober 2023
- Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 27 Oktober 2023