META Go Private dan Delisting dari BEI, Ini Alasan Grup Salim

Lona Olavia
12 November 2023, 13:55
META Go Private dan Delisting dari BEI, Ini Alasan Grup Salim
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/tom.
Petugas membantu pengendara yang mengalami keadaan darurat saat melintas di Jalan Tol Layang Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/11/2022). PT Nusantara Infrastructure menyiapkan tim darurat untuk memberikan bantuan pelayanan kepada pengendara yang mengalami gangguan di jalan saat melintasi Tol Layang Pettarani dan Tol Reformasi.

Emiten pengelola jalan tol milik Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berencana go private dan delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Go private yaitu proses mengkonversi perusahaan publik atau perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI menjadi perusahaan tertutup. Sementara delisting adalah penghapusan saham perusahaan sehingga saham perusahaan tidak dapat lagi diperdagangkan di BEI.

Dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Minggu (12/11) META mengajukan rencana go private dengan alasan-alasan sebagai berikut:

  1. Setelah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue di tahun 2010 dan 2018, perseroan tidak melakukan penggalangan dana atau capital raising dari pasar modal dan tidak ada rencana untuk melakukannya di masa depan.
  2. Kinerja keuangan per 30 Juni 2023 dan 30 September 2023 perseroan merugi.
  3. Perseroan tidak memberikan dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2018.
  4. Terdapat rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar dan karakteristik usaha tersebut membutuhkan periode yang lama untuk menghasilkan imbal balik investasi. Sebagai akibatnya dapat menambah jangka waktu lebih panjang lagi untuk dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.

“Dengan rencana go private, pemegang saham akan memiliki kesempatan untuk menjual kepemilikan Saham mereka dengan harga yang wajar dengan tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku,” tulis manajemen.

Manajemen META sebelumnya telah menyampaikan Surat Nomor: 081/NI-CORSEC/XI/23 kepada BEI tanggal 7 November 2023 mengenai permohonan suspensi sementara perdagangan sahamnya. Permohonan dikabulkan terhitung sejak sesi pertama perdagangan efek pada tanggal 8 November 2023 hingga pengumuman lebih lanjut. 

Kemudian pada 10 November 2023, perseroan mengumumkan rencana go private dengan menerbitkan informasi kepada pemegang saham dan pemberitahuan akan diselenggarakannya RUPSLB. RUPSLB untuk menyetujui rencana aksi korporasi itu dijadwalkan pada 19 Desember 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...