Akuisisi 99% Commonwealth, Saham Jagoan Lo Kheng Hong NISP Melesat

Nur Hana Putri Nabila
16 November 2023, 11:18
Akuisisi 99% Commonwealth, Saham Jagoan Lo Kheng Hong OCBC Melesat
Commonwealth Bank Australia
Commonwealth Bank Australia (CBA) menjual 99% sahamnya di PT Bank Commonwealth (PTBC) kepada PT Bank OCBC Indonesia Tbk (NISP) senilai Rp 2,22 triliun.

Commonwealth Bank of Australia (CBA) mengumumkan perusahaan telah menandatangani perjanjian yang mengikat untuk menjual 99% kepemilikan sahamnya di PT Bank Commonwealth (PTBC) kepada PT Bank OCBC Indonesia Tbk (NISP). Nilai penjualan saham yang dibayar secara tunai mencapai US$ 220 juta atau sekitar Rp 2,22 triliun.

Menyusul pengumuman tersebut, emiten jagoan Lo Kheng Hong NISP melesat sejak awal perdagangan Kamis (16/11). Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia pukul 10.45 WIB, saham OCBC terpantau menguat 10,41% ke Rp 1.220 per lembar.

Nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 96,46 miliar dengan volume 78,93 miliar saham dan frekuensi sebanyak 9.858 kali. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar OCBC menjadi Rp 27,99 triliun.  

OCBC Indonesia pada 16 November 2023 telah mengakuisisi sisa 1,00% saham PTBC dari pemegang saham lainnya. Rencana akuisisi ini memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan pemenuhan kondisi lainnya. Setelah akuisisi selesai, PTBC akan diintegrasikan ke dalam OCBC Indonesia.

Dalam keterangan resmi disebutkan bahwa rencana akuisisi tersebut demi meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia. PTBC memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah konsumen dan ritel.

Dengan demikian, penggabungan kemampuan kedua bank akan memperkuat platform OCBC Indonesia dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia. 

Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja menyatakan, rencana akuisisi ditujukan untuk memperkuat dan melengkapi kapabilitas OCBC Indonesia. Hal tersebut demi memberikan layanan keuangan yang komprehensif baik untuk segmen konsumen dan UMKM. 

“Akuisisi PTBC merupakan tonggak sejarah yang penting dan menggarisbawahi komitmen OCBC Indonesia untuk dapat terus bersama, melaju jauh,” ungkap Parwati. 

OCBC secara konsisten menghasilkan pertumbuhan yang solid di tengah persaingan yang semakin kompetitif. Total aset konsolidasi sebesar Rp 247,0 triliun, naik 12% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama. Rasio kecukupan modal senantiasa kuat di angka 23,2%, jauh di atas ketentuan minimum. 

Hingga 30 September 2023, OCBC Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10% menjadi Rp 144,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan demikin, OCBC Indonesia memiliki sumber daya finansial yang memadai, melalui internal kas bank untuk mendanai rencana akuisisi.

 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...