Bank Mandiri Pertahankan Rasio Pembayaran Dividen 60%
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) optimistis dapat mempertahankan dividend payout ratio (DPR) atau rasio pembayaran dividen kepada pemegang saham di angka 60%. Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan, perusahaan telah membagikan dividen dengan DPR 60% selama empat tahun terakhir.
Sigit menjelaskan Bank Mandiri melakukan analisis untuk melihat apakah perusahaan dapat mempertahankan rasio dividen 60%, dengan tetap menjaga permodalan yang optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
"Penentuan dividen ini mempertimbangkan beberapa hal, yaitu permodalan yang sehat dan optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara jangka panjang," kata Sigit dalam paparan publik virtual, Senin (27/11).
Dalam pemaparannya, Sigit menjabarkan jika emiten pelat merah ini sudah membagikan dividen Rp 24,7 triliun untuk tahun buku 2022, dengan imbal hasil 5,3%. "Kami akan terus mempertahankan konsistensi Bank Mandiri agar terus meningkatkan nilai-nilai kepada para pemegang saham," tuturnya.
Sebagai catatan, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 30,7 triliun pada kuartal III 2022. Laba itu tumbuh 59,4% jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 19,2 triliun.
Kinerja positif itu didorong oleh realisasi kredit dan pendanaan yang tumbuh signifikan. Berdasarkan paparan kinerja keuangan, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per September 2022 tercatat Rp 1.167 triliun atau tumbuh 14,28% secara tahunan. Pertumbuhan kredit berada di atas pertumbuhan industri yang sebesar 11%.
Menurut Sigit, Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 23,28% atau naik 822 basis poin (bps) secara tahunan. Sementara itu, posisi net interest margin (NIM) Bank Mandiri secara konsolidasi terjaga solid di level 5,42%.
