Jasa Marga Beri Bocoran Siap Tebar Dividen 20% dari Laba Inti 2023
PT Jasa Marga Tbk dengan kode emiten JSMR membuka peluang pembagian dividen hingga 20% pada 2024 mendatang dari perolehan laba inti atau core profit tahun buku 2023. Hal itu sama dengan rasio pembayaran dividen atau Dividend Payout Ratio (DPR) pada 2022 lalu.
Corporate Finance dan Investor Relation Senior Group Head Jasa Marga, Haning Pangastuty, berkomitmen untuk membayar dividen, terutama dalam besaran dividen secara nominal yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham.
“Kami komitmen kepada stakeholder up to 20% dari core profit Jasa Marga,” kata Haning dalam konferensi pers kinerja Jasa Marga di Gedung Jasa Marga Jakarta, Senin (4/12).
Terkait lebihnya pembagian dari target 20% itu, Haning menyampaikan bahwa hal tersebut perlu diskusi lebih lanjut dengan Kementerian BUMN dan juga kinerja perusahaan.
Sebelumnya, Jasa Marga meraup laba bersih Rp 5,97 triliun pada kuartal tiga 2023. Di mana sebesar Rp 4,1 trilliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) di bulan Juli 2023.
Sedangkan, laba inti atau core profit Jasa Marga hingga kuartal III 2023 mencapai Rp 1,89 triliun, naik 84,9% dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
Pendapatan usaha emiten BUMN pengelola jalan tol tersebut juga naik 7,7% menjadi Rp 11 triliun. Ini merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 9,8 triliun yang meningkat 5,1% dari kuartal tiga 2022. Serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,2 triliun atau naik 34,8% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Realisasi EBITDA perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp 6,8 triliun, meningkat 5,7% dari kuartal tiga 2022 dengan realisasi EBITDA marjin mencapai level 62,1%. Pencapaian itu di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan. Selain itu, perseroan mencatat total aset Rp 124,9 triliun.
Hingga kuartal tiga 2023, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 kilometer (KM). Merepresentasikan 48% panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.