Summarecon Investment Property Dikabarkan Incar Dana IPO Rp 3 Triliun
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dikabarkan akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham untuk anak usahanya yaitu PT Summarecon Investment Property (SMIP).
“Dari IPO itu, Februari 2024 perusahaan mengincar dana senilai Rp 3 triliun dengan menunjuk CLSA sebagai lead underwriter pada awal tahun 2024,” ucap sumber Katadata.co.id, Jumat (8/12).
Summarecon Investment Property sejatinya akan melakukan IPO pada tahun 2015 yang lalu. Namun langkah itu diundur. SMIP adalah perusahaan investasi milik SMRA yang mengoperasikan bisnis mal dan perhotelan.
SMRA akan mendapatkan manfaat dana segar atas IPO tersebut, mengingat SMIP dikuasai 100% oleh SMRA. Bahkan menurut kabar, ada kemungkinan dana tersebut untuk membeli aset mal dan hotel yang akan segera spin off dari SMRA.
Pada 25 September 2015 silam, SMRA telah membatalkan pengikatan jual beli aset Mal Kelapa Gading yang kala itu disepakati total Rp 6,19 triliun kepada SMIP.
Sementara saat dikonfirmasi, Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengatakan, perseroan belum berencana untuk melakukan IPO anak usahanya, khususnya yang membawahi unit usaha mal. “Belum ada rencana,” ucapnya Jumat (8/12).
Sebagai informasi Summarecon Agung tengah berfokus mengembangkan bisnis ritel. Kontribusi aset ritel sebesar 27%-30% terhadap pendapatan SMRA secara keseluruhan.
Secara kinerja keuangan, Summarecon Agung mencatatkan raihan pendapatan sebesar Rp 5,08 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023. Jumlah itu mengalami kenaikan sekitar 20,6% dari pendapatan periode yang sama tahun 2022 lalu Rp 4,21 triliun. Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 653 miliar per September 2023, melonjak sekitar 110% dari periode yang sama tahun 2022 lalu Rp 309,6 miliar.
Summarecon tercatat memiliki beberapa pusat perbelanjaan, antara lain seperti Summarecon Mall Kelapa Gading, Summarecon Mal Bekasi, Summarecon Mall Serpong, Scientia Square Park, dan Samasta Bali.