Gaji Pegawai PTDI Dicicil, Erick Thohir Bantah Ada Pemotongan
Menteri Badan Usaha Milik (BUMN) Erick Thohir mengatakan telah mendapatkan laporan soal tunggakan pembayaran gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia atau PTDI. Penunggakan tersebut terjadi lantaran ada pembayaran yang tidak masuk tepat waktu.
"PTDI ada cash mismatch, ada pembayaran yang enggak masuk tepat waktu," ujar Erick, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Selasa (19/12).
Cash mismatch adalah suatu peristiwa terjadinya ketidakcocokan antara penerimaan/pemasukan/pendapatan/cash-in dan pengeluaran/cash-out kas.
Dia mengaku jika tidak ada pemotongan gaji karyawan PTDI seperti yang dikabarkan. Namun Erick membenarkan jika gaji pegawai PTDI akan dibayarkan secara bertahap.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PTDI Wildan Arief menuliskan pelunasan gaji November 2023 seharusnya dilakukan pada Jumat (15/12). Namun akhirnya PTDI baru dapat membayarkan gaji setiap karyawan maksimal Rp 1 juta pada akhir pekan lalu.
Wildan menargetkan pelunasan gaji November 2023 akan dibayarkan pada akhir pekan ini, Jumat (22/12). Oleh karena itu, Wildan berharap agar seluruh karyawan dapat menjaga suasana kerja yang kondusif dan produktif.
"Kami atas nama Direksi dan Manajemen PTDI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh karyawan atas tertundanya pelunasan pembayaran gaji bulan November 2023," tulis Wildan dalam keterangan resmi, Jumat (15/12).
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan PTDI telah menaikkan kapasitas produksi pesawat CN-235 dari maksimal 3 unit per tahun menjadi hingga 8 unit per tahun. Berdasarkan Kementerian Luar Negeri, CN-235 merupakan pesawat yang pertama kali dibuat Presiden B.J. Habibie di dalam negeri.
"Perkembangan ini sangat bagus karena permintaan CN-235 di banyak negara cukup tinggi dan cukup baik," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Senin (10/7).