Midi Utama (MIDI) Alokasikan Capex Rp 1,4 Triliun untuk Ekspansi 2024

Nur Hana Putri Nabila
21 Desember 2023, 11:09
Ilustrasi gerai PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menganggarkan belanja modal senilai Rp 1,4 triliun pada 2024.

Emiten retail pengelola jaringan Alfamidi dan Lawson, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,4 triliun pada 2024. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk menopang ekspansi bisnis MIDI tahun depan.  

Corporate Secretary Midi Utama Indonesia Suantopo Po mengatakan pendanaan capex akan berasal dari internal kas MIDI dan hasil rights issue pada 2023. “Adapun terkait dengan belanja modal (capital expenditure), kebutuhan tahun depan diproyeksikan berkisar Rp 1,4 triliun,” kata Suantopo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/12).

Midi Utama Indonesia menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11% pada 2024. Lalu, target Same Store Sales Growth (SSSG) untuk Alfamidi adalah sebesar 6%.  Sedangkan dari sisi pengembangan gerai, Suantopo mengatakan bahwa perusahaan merencanakan untuk membuka 200 gerai baru Alfamidi. 

Untuk bisnis convenience store Lawson, perusahaan mencatat jumlah gerai Lawson bertambah sebanyak 454 gerai menjadi 646 gerai. Secara rinci, penambahan gerai baru Lawson terdiri atas 227 gerai format stand-alone dan 227 gerai dengan format store-in-store . Dengan tumbuhnya gerai Lawson tersebut, kontribusi gerai Lawson terhadap pendapatan konsolidasi MIDI sebesar 5,9% untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2023.

“Diproyeksikan (kontribusi pendapatan dari Lawson) akan mencapai 6,2% - 6,3% sampai akhir tahun 2023, meningkat dari 3,2% pada tahun 2022,” kata Suantopo.

Pada 2024, MIDI menargetkan akan membuka 250 gerai baru Lawson yang terdiri atas 50 gerai format stand alone dan 200 gerai format store in store. Dalam pemilihan lokasi gerai, Suantopo mengatakan harus menerapkan prinsip kehati-hatian, menjaga keseimbangan antara kualitas dan kuantitas, hingga memprioritaskan profitabilitas. Pasalnya, gerai baru Lawson memerlukan waktu sekitar tiga tahun demi mencapai periode payback.

Di luar ekspansi Alfamidi dan Lawson, MIDI juga berencana merelokasi operasional dua gudang di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara ke gudang baru milik perusahaan di provinsi yang sama. Gudang baru tersebut akan mulai beroperasi pada kuartal II dan kuartal IV 2024. Dengan demikian, gudang baru milik perusahaan akan menambah kapasitas normal menjadi 310 gerai.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...