Perusahaan Alat Berat Cina Kucurkan Rp 274 Miliar ke Emiten Hary Tanoe
Perusahaan manufaktur alat berat dan truk asal Cina, Shandong Heavy Industry Group (SHIG), melalui entitas anak SINOTRUK, membentuk perusahaan patungan dengan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) untuk kepemilikan di salah satu anak perusahaannya, MNC Leasing.
SINOTRUK mengeluarkan dana sebesar Rp274 miliar dan akan memiliki 40% saham MNC Leasing, perusahaan pembiayaan alat berat dan truk di bawah MNC Group. Nilai itu setara valuasi 2 kali nilai buku yang terbagi menjadi 20% saham lama yang dimiliki oleh BCAP dan penerbitan saham baru sebesar 20%.
“Dengan investasi ini, MNC Leasing dapat tumbuh menjadi perusahaan pembiayaan terbesar Indonesia. Kami, MNC Group juga akan terus mendukung dan berbagi nilai kolaborasi signifikan kepada SINOTRUK,” kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, dalam keterbukaan informasi bursa, dikutip Rabu (24/1)
Dana yang didapat dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk pengembangan jaringan kantor MNC Leasing, terutama di sekitar area pertambangan, agar lebih dekat dengan pelaku bisnis alat berat.
JV ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. SINOTRUK akan mampu memperkuat bisnis penjualan alat berat dan truknya di Indonesia, di mana MNC Leasing akan menjadi mitra strategis untuk menyediakan pembiayaan kepada pelanggannya.
Sedangkan di sisi MNC Leasing, investasi ini akan memperkuat struktur permodalan dan membuka peluang untuk mendapatkan tambahan pendanaan dari mitra internasional. MNC Leasing juga akan mendapatkan pelanggan baru yang datang dari SINOTRUK.
Setelah penandatanganan perjanjian, investasi ini masih memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diharapkan akan didapatkan dalam waktu enam bulan ke depan.
Dengan adanya pemegang saham baru, MNC Leasing akan merubah jajaran manajemen. Dua direktur dan satu komisaris dari SINOTRUK akan bergabung ke tim.
Selanjutnya, MNC Leasing akan fokus pada kolaborasi aktif dengan merek alat berat dan truk di bawah SINOTRUK, terutama untuk pembiayaan ke sektor pertambangan.