Merdeka Battery Kucurkan Dana Jumbo ke Anak Usaha Rp 1,5 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menggelontorkan pinjaman ke anak usahanya PT Merdeka Industri Anantha (MIA) senilai US$ 100 juta atau Rp 1,57 triliun.
Sekretaris Perusahaan Merdeka Battery Materials, Deny Greviartana Wijaya menyampaikan nilai transaksi tersebut kurang dari 20% dari nilai ekuitas MBMA berdasarkan laporan keuangan kuartal tiga 2023. Penandatanganan perjanjian pinjaman pemegang saham antara MBMA dan PT Merdeka Industri Anantha tertanggal 22 Januari 2024.
“Perseroan memiliki hubungan afiliasi dengan MIA karena MIA adalah salah satu anak perusahaan yang dikendalikan secara langsung dan tidak langsung oleh MBMA,” kata Deny dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI), Rabu (24/1).
Adapun penggunaan dana tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan usaha anak-anak perusahaan MIA dengan cara penyediaan utang, penyetoran modal dan atau uang muka setoran modal. Setiap pembiayaan yang masih terutang yang diberikan oleh MBMA kepada MIA, MIA dikenakan bunga sebesar 4,75% per tahun. Tak hanya itu, Deny menyampaikan jangka waktu pembiayaan yang diberikan berdasarkan perjanjian dimulai sejak tanggal efektif dan akan berakhir maksimal pada satu tahun.
Seiring dengan hal itu, MIA merupakan perusahaan terkendali MBMA dengan saham yang dimiliki oleh perseroan secara langsung sebesar sebesar 99%. Bahkan anggota direksi MBMA juga menjabat sebagai anggota direksi dan dewan komisaris MIA.
“Dengan terlaksananya transaksi, memberikan dampak positif kepada perseroan yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara tidak langsung,” ucap Deny.
Di sisi lain, saham emiten milik konglomerat Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir itu terpantau merosot 3,79% ke level Rp 635 per lembar pada pukul 14.35 WIB. Volume perdagangannya tercatat 74,54 juta dengan nilai transaksi Rp 47,04 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 68,04 triliun