Muamalat Bidik Pertumbuhan Dua Digit di Penjualan Produk Investasi
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan penjualan produk investasi dapat tumbuh dua digit pada akhir tahun 2024. Adapun jumlah transaksi tersebut ditargetkan melesat 80% secara year on year (yoy) dan jumlah investor diproyeksikan naik sebesar 70% yoy.
Di samping itu, SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan optimistis inovasi yang akan dilakukan di 2024 pada penjualan produk investasi syariah mulai dari sukuk hingga reksa dana syariah akan tumbuh pesat. Hal itu disebabkan tingginya animo nasabah yang didukung oleh strategi jemput bola yang Bank Muamalat terapkan pada 2023 lalu.
Dengan demikian, hal itu berdampak positif terhadap penjualan dan strategi tersebut akan dilanjutkan dan tingkatkan pada tahun ini.
“Oleh karena itu, kami optimistis target pertumbuhan dua digit pada akhir tahun ini dapat tercapai," kata Dedy dalam keterangan resmi, Rabu (31/1).
Sebelumnya jumlah investor pada 2023 meningkat sebanyak tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah investor pada 2022. Begitu pula dengan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) yang tumbuh hingga 200 kali lipat dibandingkan capaian pada 2022.
Menurut Dedy, hal tersebut dapat tercapai sebab produk investasi yang ditawarkan Bank Muamalat sesuai dengan karakter nasabah sehingga dapat diterima dengan baik. Nasabah Bank Muamalat mengutamakan aspek kesyariahan, return yang optimal, fitur kupon, serta risiko yang terukur dan manageable.
Tak hanya itu, Bank Muamalat akan menambah produk reksa dana terbuka dengan fitur dividen. Produk tersebut memungkinkan nasabah mendapatkan dividen berupa uang tunai yang akan diterima langsung di rekening nasabah dengan pilihan pembayaran, baik kupon bulanan maupun tiga bulanan.
"Hal ini kami hadirkan mengingat tipikal nasabah Bank Muamalat sangat cocok dengan fitur dividen tersebut," imbuh Dedy.
Inovasi lainnya yaitu peningkatan fitur transaksi pada aplikasi mobile banking Muamalat DIN mulai dari tampilan hingga proses transaksi yang lebih seamless. Serta adanya fitur auto invest yang lebih memudahkan nasabah dalam mencapai target keuangannya.
Dari aspek target pasar, Bank Muamalat tetap fokus pada segmen menengah ke atas atau high net worth yang sudah cocok dengan fitur-fitur produk investasinya.