Berikut Prospek Finansial di Tahun Naga Kayu dari Sudut Feng Shui

Lona Olavia
21 Februari 2024, 09:19
Berikut Prospek Finansial di Tahun Naga Kayu dari Sudut Feng Shui
Bank DBS Indonesia
Bank DBS Indonesia menghadirkan wawasan terkini tentang prospek finansial mencakup bisnis dan investasi pada pasar Indonesia serta analisis Feng Shui di Tahun Naga Kayu.
Button AI Summarize

Bank DBS Indonesia memulai perjalanan eksplorasi dan perayaan Tahun Naga Kayu yang penuh kebahagiaan dan kemakmuran dengan menggelar acara bertajuk "Bank DBS Indonesia Spring Festival 2024: Wood Dragon Wonders".

Di dalam acara ini, para pakar membagikan wawasan terkini tentang prospek finansial, bisnis, dan investasi pada pasar Indonesia serta analisis Feng Shui di Tahun Naga Kayu. Selain di Jakarta, acara tahunan ini diselenggarakan pula di Medan, Bandung, Surabaya, dan Semarang pada 16-22 Februari 2024 bersama nasabah DBS Treasures dan DBS Treasures Private Client sebagai bagian dari strategi manajemen kekayaan yang terkurasi.

Pakar Feng Shui, Feng Shui Consulting Indonesia Angelina Fang menilai, Tahun Naga Kayu merupakan tahun yang keras kepala, sensitif, pemberani, dan penuh dengan rasa ingin tahu. Meskipun tahun ini menghadirkan potensi persaingan yang sengit, pengusaha dan pelaku industri diharapkan dapat mencapai rekor baru dan pertumbuhan yang luar biasa.

Oleh karena itu, dibutuhkan sikap yang lebih luwes dan ramah dalam mencapai kemajuan yang ambisius ini. Angelina Fang juga menggarisbawahi beberapa bisnis yang memiliki potensi besar seperti industri berelemen logam seperti manufaktur, komoditas, telekomunikasi, otomotif, fintech, dan kecantikan.

Sebelumnya, DBS Chief Investment Officer dan DBS Group telah membagikan proyeksi terkait pertumbuhan industri teknologi, kebutuhan sekunder, dan barang mewah (luxury) yang dipandang mampu memperkuat portfolio. Hal ini beriringan dengan meningkatnya aktivitas yang terkait erat dengan pembangunan infrastruktur dan digitalisasi. Lebih dari itu, inflasi di Indonesia pun saat ini tergolong aman dan akan tetap stabil sepanjang tahun 2024, yakni sebesar 2,8%.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan, momentum Tahun Baru Imlek diiringi dengan berbagai kondisi yang memengaruhi dinamika pasar seperti konflik geopolitik, pergerakan inflasi, serta suku bunga bank sentral. Sementara di Indonesia, situasi pasar secara fundamental tetap kuat seiring hadirnya masa pasca pemilu.

Menanggapi hal tersebut, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk mengurai kompleksitas pasar dan mengomunikasikan insight secara proaktif, salah satunya melalui acara tahunan Spring Festival.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...