Penawaran Tender Sukarela META Tertunda, Tunggu Restu OJK
Emiten afiliasi Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengatakan proses delisting untuk menjadi perusahaan non terbuka atau go private masih terus berjalan.
Sekretaris Perusahaan Nusantara Infrastructure, Dahlia Evawani, mengatakan proses tersebut memasuki tahap rencana penawaran tender sukarela atau voluntary tender offer atau VTO oleh pemegang saham pengendali perusahaan yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesi Services (MPTIS). Lalu akan dilanjutkan dengan periode penawaran VTO setelah mendapatkan surat efektif dari pihak regulator.
Dahlia menjelaskan telah terjadi perubahan jadwal penawaran tender sukarela dari perkiraan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Sebab tahapan penawaran tender sukarela membutuhkan koordinasi dari berbagai pihak dan seluruh tahapan yang perlu dipenuhi sesuai regulasi.
"Hal ini termasuk harus diperolehnya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan," kata Dahlia dalam keterangan resminya, Selasa (27/2).
Dalam waktu dekat, proses VTO akan memasuki tahap perolehan tanggal efektif pernyataan penawaran tender dari pihak OJK. Dahlia menyebut jika proses VTO ini dilakukan sepenuhnya oleh MPTIS sebagai pemegang saham mayoritas.
"Kami juga menginginkan proses ini segera selesai, seperti yang diharapkan para pemegang saham," tuturnya.
Direktur Utama META, Muhammad Ramdani Basri sebelumnya mengatakan pemegang saham mayoritas perseroan, PT Metro Pacific Tollways Indonesia sudah menyiapkan dana untuk membeli kembali atau buyback saham perusahaan.
"Dana dari mana. saya tidak bisa menjawab karena bukan kewenangan kami untuk menginformasikan," kata Ramdani dalam paparan publik, Kamis (23/11). Ramdani menyebut, voluntary delisting merupakan salah satu stategi perseroan yang disiapkan.
Dia beralasan, Nusantara Infrastructure yang berkembang pesat seiring adanya proyek-proyek skala besar yang juga membutuhkan pendanaan jumbo.