ITMG Bidik Volume Produksi Batu Bara 20 Juta Ton Tahun Ini
Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan total volume produksi sebesar 19,5 juta ton sampai dengan 20,2 juta ton sepanjang tahun ini.
"Produksi batu bara untuk kuartal pertama 2024 yakni 4,6 juta ton," kata Direktur ITMG Yulius Kurniawan Gozali kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/2).
Yulius juga menyebutkan jika target penjualan batu bara pada 2024 diprediksi mencapai 24,9 juta ton sampai dengan 25,6 juta ton. Dirinya optimis, perusahaan bisa menjaga penyaluran penjualan batu bara.
Sebagai gambaran, pemasaran produk ITM sepanjang tahun 2023 disalurkan ke pasar domestik 24%, Tiongkok 33%, dan Jepang 14%. Lalu Filipina 8%, Thailand 5%, Bangladesh 5%, serta sejumlah negara lain di wilayah Asia Pasifik dan Eropa.
Total penjualan batu bara yang dibukukan perusahaan yakni 20,9 juta ton sepanjang tahun 2023. Persentase pembagian daerah penjualan ini dimungkinkan sama pada 2024 dengan melihat faktor-faktor ekonomi maupun geografis.
Sementara untuk alokasi capital expenditure atau belanja modal di 2024, ITMG menargetkan US$ 96,5 juta. Rinciannya 68% untuk tambang batu bara dan 11% untuk kontraktor tambang. Sementara 10% untuk segmen renewables, 9% greenfields projects 9%, dan lain-lain 2%.
Sebagai informasi, realisasi belanja modal di 2023 yakni US$ 45,1 juta, dengan mayoritas penggunannya pada pertambangan batu bara dan yang kedua diserap untuk kontraktor tambang 18%.
Pada tahun 2024, Yulius mengatakan jika perusahaan akan memberdayakan transformasinya sambil memperkuat bisnis inti pertambangan batu bara. "Arah pengembangan bisnis ITM mencakup energi terbarukan, jasa energi, serta pertambangan, termasuk pertambangan mineral yang stratejik," tuturnya.
Dirinya menyebut arah pengembangan bisnis ITM ini sejalan dengan keyakinan perusahaan agar dapat memposisikan tengah tantangan yang terjadi di sektor energi.