Adaro Minerals Bukukan Kenaikan Laba 32% jadi Rp 6,93 Triliun di 2023

Patricia Yashinta Desy Abigail
1 Maret 2024, 14:34
Adaro Minerals Bukukan Kenaikan Laba 32% jadi Rp 6,93 Triliun di 2023
Perseroan
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan laba bersih US$ 441,02 juta atau sekitar Rp 6,93 triliun sepanjang tahun 2023 lalu.
Button AI Summarize

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yaitu US$ 441,02 juta, setara Rp 6,93 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.719 sepanjang tahun 2023. Laba ADMR naik 32,75% jika dibandingkan periode 2022 yaitu US$ 332,21 juta.

Sejalan dengan peningkatan laba, pendapatan Adaro Minerals Indonesia tercatat US$ 1,08 miliar, atau Rp 17,07 triliun, lebih tinggi 19,58% jika dibandingkan tahun sebelumnya US$ 908,14 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan batu bara ke pihak berelasi menopang pendapatan usaha ADMR sebesar US$ 484,13 juta, dari sebelum US$ 556,42 juta. Walaupun penjualan batu bara ke pihak berelasi turun 12,99%, namun masih tinggi jika dibandingkan dengan perolehan dari jasa ke pihak berelasi yakni US$ 1,95 juta. Jika diakumulasikan, total pendapatan dari pihak berelasi yakni US k$ 486,09 juta.

Di sisi lain, pendapatan batu bara dari pihak ketiga justru lebih besar dengan mengasilkan US$ 599,86 juta. Perolehan ini naik 71,87% sepanjang 2023 dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama US$ 349,01 juta.

Adaro Minerals Indonesia mencatatkan beban pokok pendapatan dengan total US$ 502,75 juta, dari sebelum US$ 373,33 juta. Beban pokok pendapatan terbanyak berasal dari beban royalti pemerintah US$ 158,23 juta. Kedua berasal dari beban jasa pertambangan senilai US$ 149 juta dan beban pengangkutan serta bongkar muat sejumlah US$ 116,58 juta.

Menelisik laporan keuangan perusahaan, ADMR memiliki beban usaha Rp 8,83 juta per 2023. Beban turun 88,15% dari 2022 senilai US$ 74,62 juta. Hal ini dikarenakan adanya pembalikan untuk pembayaran penetapan pemerintah US$ 27,4 juta.

Total ekuitas Adaro Minerals Indonesia tercatat US$ 1,03 miliar, setara Rp 116,45 triliun. Ekuitas perusahaan meningkat 31,77% dibadingkan periode 2022 senilai US$ 569,3 juta. Kemudian liabilitas ADMR sebesar US$ 657,37 juta, atau Rp 10,33 triliun. Jika dibandingkan dari 2022 yaitu US$ 717,31 juta, liabilitas turun 8,35%.

Adaro Minerals Indonesia mencatatkan total asetnya US$ 1,69 miliar, setara Rp 26,65 triliun. Asetnya meningkat 31,77% di 2023 dibandingkan 2022 aset perusahaan sebesar US$ 1,28 miliar.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...