Pasca Divestasi, Vale Indonesia Gelar Rights Issue 603,44 Juta Saham

Nur Hana Putri Nabila
14 Maret 2024, 06:59
vale indonesia, right issue, inco, divestasi
Arief Kamaludin|KATADATA
Logo PT Vale Indonesia Tbk.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berencana menggelar Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan melepas 603,44 juta saham dan nilai nominal Rp 25 per saham.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, Vale Indonesia akan melakukan rights issue sebagai bagian dari kewajiban divestasi saham INCO kepada MIND ID sebesar 14%.

MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM), dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi bagian mereka dalam private placement.

“MIND ID akan memperoleh saham tambahan sebesar 14% sehingga menjadi pemegang saham tunggal terbesar di perseroan dengan kepemilikan saham sebesar sekurang-kurangnya 34%,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Kamis (14/3).

Adapun setelah transaksi, MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama atau joint controller secara langsung Vale Indonesia. Perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka rights issue kepada OJK setelah mendapat persetujuan dari RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 19 April 2024.

Secara umum, perseroan berencana menggunakan dana rights issue untuk dua tujuan utama:

  1. Untuk keperluan belanja modal, yang mencakup investasi dalam aset fisik atau proyek-proyek yang memperluas atau meningkatkan kapasitas produksi, infrastruktur, atau teknologi perseroan.
  2. Untuk keperluan modal kerja, yang meliputi pembiayaan operasional sehari-hari seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian inventaris, dan pembiayaan kegiatan bisnis rutin lainnya.

Selain itu, INCO percaya bahwa pelaksanaan rencana rights issue akan memperkuat struktur permodalan perseroan dalam pengembangan bisnis atau kegiatan usaha pertambangan yang merupakan bagian integral dari kegiatan usaha utamanya.

Dengan adanya right issue, pemegang saham yang tidak mengambil bagian dalam HMETD akan mengalami dilusi atas persentase kepemilikan saham INCO hingga sebesar 5,73%, apabila semua HMETD yang diterbitkan oleh perseroan diambil oleh pemegang HMETD yang berhak.

Seperti yang diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa melalui divestasi ini Indonesia dapat menunjukkan komitmennya untuk berada di garis depan dalam pengembangan hilirisasi industri nikel.

Indonesia memiliki peran strategis dalam industri nikel global sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Sehingga, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil kendali dalam menentukan arah industri nikel.

“Divestasi Vale Indonesia merupakan perwujudan transformasi BUMN yang penting dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang di era ekonomi yang terus berkembang. Dengan melakukan divestasi yang strategis, MIND ID dapat memperkuat posisi mereka,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (4/3).

MIND ID akan memegang sekitar 34% saham yang diterbitkan INCO, menjadikannya pemegang saham terbesar dalam perusahaan tersebut, VCL 33,9%, Sumitomo Metal Mining (SMM) 11,5%, dan sekitar 20,6% akan tetap dimiliki oleh publik.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...