Home Credit Lirik Pembiayaan Pendidikan, Kecantikan, dan Perjalanan
PT Home Credit Indonesia melirik pembiayaan di sektor pendidikan, kecantikan, dan perjalanan. Pembiayaan tersebut akan diluncurkan mulai kuartal dua hingga akhir tahun ini.
Chief Marketing & Digital Officer Home Credit Sheldon Chuan mengatakan, kebutuhan masyarakat atas pendidikan sangat tinggi. Begitupula dengan kecantikan dan jalan-jalan yang trennya terus meningkat.
Selain itu pembiayaan ini menurutnya juga akan melengkapi ekosistem pembiayaan yang sudah ada di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Home Credit sebagai informasi juga merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
“Untuk Home Credit kami akan cari peluang bagaimana bisa berkolaborasi dengan Danamon dan Adira. Apalagi dengan pendanaan MUFG kami dapat pendanaan yang lebih bagus,” katanya dalam acara buka bersama media di Jakarta, Kamis (21/3).
Dengan pendanaan yang bagus tersebut, Sheldon mengaku perseroan belum memiliki rencana untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) dalam waktu dekat.
“Untuk sekarang tidak (IPO, Red) karena kami kan baru diakuisisi oleh MUFG Oktober tahun lalu. Pemegang saham kami yang paling besar Krungsri Grup dari Thailand, tapi pemiliknya juga MUFG dan pemegang saham di Indonesia Adira juga,” jelasnya.
Sebelumnya, Home Credit mengumumkan pendanaan sebanyak US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dari MUFG Bank Ltd pada akhir tahun lalu. Pendanaan ini merupakan pendanaan perdana pasca akuisisi Home Credit oleh konsorsium MUFG yang dipimpin Krungsi dan Adira Finance jelang akhir tahun lalu.
Sementara soal target pembiayaan tahun ini, Sheldon berharap bisa double digit dan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang naik 11% menjadi Rp 9,3 triliun. Hal tersebut didorong dengan tingginya penyaluran pembiayaan di momen Ramadan tahun ini. Selain itu, tingkat optimistis masyarakat juga lebih tinggi usai tuntasnya Pilpres.